DPR RI Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Terpenuhi Standar Gizi
Anggota Komisi IX DPR RI dan BGN memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memenuhi standar gizi, menargetkan jutaan anak Indonesia pada 2025.
Denpasar, 8 Maret 2025 - Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Program yang diluncurkan pada 6 Januari 2025 ini bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan mengurangi angka stunting serta malnutrisi di Indonesia. Sosialisasi program ini telah dilakukan di Denpasar, Bali, dan di Kabupaten Buleleng.
Tutik Kusuma Wardhani menyatakan, "MBG sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi." Ia menilai MBG sebagai upaya memperkuat gizi anak-anak sekolah demi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di masa depan. Program ini menargetkan jutaan anak di Indonesia untuk mendapatkan makanan bergizi gratis.
Sosialisasi MBG melibatkan Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Fatimah Zahrah Santoso, dan instansi terkait lainnya. Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program ini dan manfaatnya bagi kesehatan anak-anak Indonesia.
Target Pencapaian Program MBG
Fatimah Zahrah Santoso menjelaskan target pemerintah untuk program MBG. Pada April 2025, ditargetkan tiga juta anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi. Target tersebut akan meningkat menjadi 15 juta anak pada Agustus 2025, dan diharapkan seluruh anak Indonesia dapat menerima manfaatnya pada akhir tahun. Program ini merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Anggaran awal program MBG mencapai Rp71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025. Kementerian Keuangan berencana menambah anggaran hingga Rp100 triliun, sehingga total anggaran menjadi Rp171 triliun. Dengan tambahan anggaran tersebut, diperkirakan program MBG dapat menjangkau sekitar 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025.
Program ini juga telah disesuaikan dengan kebutuhan selama bulan Ramadhan. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa MBG tetap berjalan selama bulan puasa. BGN telah menyiapkan menu khusus Ramadhan yang memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) bagi siswa yang berpuasa, seperti susu, telur rebus, biskuit, buah-buahan, dan kurma. Sementara siswa yang tidak berpuasa tetap menerima makanan MBG seperti biasa, namun akan mengonsumsi makanan di ruangan terpisah.
Implementasi Program MBG di Lapangan
Hingga 24 Februari 2025, Program MBG telah menjangkau sekitar dua juta siswa dari tingkat PAUD hingga SMK. Saat ini, terdapat 726 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di 38 provinsi untuk memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang seimbang, termasuk selama bulan Ramadhan. SPPG berperan penting dalam pendistribusian dan pengawasan agar program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran.
Program MBG menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia. Dengan target yang ambisius dan dukungan anggaran yang signifikan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang luas bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak Indonesia, serta berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga penting untuk memastikan program ini dipahami dan dijalankan dengan efektif.