DPRK Banda Aceh Dorong Integrasi Layanan Kesehatan Primer untuk Tingkatkan Pelayanan di Puskesmas
DPRK Banda Aceh mendorong Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas, mengatasi kendala tenaga kesehatan, dan mendorong peningkatan status Puskesmas menjadi BLUD.
Banda Aceh, 09 Mei 2024 - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh menekankan pentingnya Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat Puskesmas. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, dalam acara kick off ILP yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh pada Jumat lalu. Inisiatif ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Apa yang perlu diperbaiki? Siapa yang bertanggung jawab? Di mana perbaikan dibutuhkan? Kapan perbaikan akan dilakukan? Mengapa perbaikan penting? Dan bagaimana cara mencapai perbaikan tersebut. Program ILP ini diharapkan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang ada di layanan kesehatan primer Banda Aceh.
Farid Nyak Umar menjelaskan bahwa ILP dengan konsep primary health care (PHC) akan memperbaiki pelayanan kesehatan di Puskesmas. Penerapan transformasi pelayanan kesehatan primer ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat mulai dari tingkat Puskesmas, Pustu, hingga Posyandu. ILP diharapkan mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas, mencakup aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif di setiap fase kehidupan.
Lebih lanjut, Farid menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi, hingga perawatan. Hal ini sejalan dengan peran Puskesmas sebagai garda terdepan dan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa tenaga kesehatan di Puskesmas masih menghadapi berbagai tantangan.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Puskesmas Banda Aceh
Beberapa kendala yang dihadapi tenaga kesehatan di Puskesmas meliputi distribusi tenaga kesehatan yang belum ideal, kapasitas sumber daya manusia yang terbatas, pendataan yang belum terintegrasi, kurangnya fasilitas dan infrastruktur kesehatan, serta ketergantungan pada sumber pembiayaan dari pemerintah. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan dan pembaruan pengetahuan secara berkala sangatlah penting.
Untuk mengatasi hal tersebut, DPRK Banda Aceh mendorong peningkatan status Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan menjadi BLUD, diharapkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat lebih berkualitas, berkesinambungan, dan berdaya saing. Konversi ini juga akan memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan dan operasional Puskesmas.
Peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas juga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan.
"Maka, sudah seharusnya dilakukan upgrade secara reguler kepada mereka, tenaga kesehatan di Puskesmas harus diperhatikan, terutama terkait pelatihan dan pembaruan pengetahuan," kata Farid Nyak Umar.
Banda Aceh Sebagai Model Pelayanan Kesehatan di Aceh
Sebagai etalase Aceh, Banda Aceh diharapkan mampu menjadi model bagi daerah lain dalam hal pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, peningkatan status Puskesmas menjadi BLUD merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan menjadi BLUD, Puskesmas dapat lebih mandiri dan inovatif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sistem BLUD diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih optimal. Hal ini akan berdampak pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Banda Aceh dan menjadi contoh bagi daerah lain di Aceh.
"Banda Aceh merupakan etalase Aceh, karena itu pelayanan puskesmas di Banda Aceh harus menjadi model bagi daerah lainnya di Aceh. Makanya kita juga mendorong agar Puskesmas ditingkatkan statusnya menjadi BLUD," demikian Farid Nyak Umar.
Dengan adanya ILP dan peningkatan status Puskesmas menjadi BLUD, diharapkan pelayanan kesehatan di Banda Aceh akan semakin meningkat dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.