Dukungan BUMN Jadi Kunci Sukses Koperasi Desa: Menteri Koordinator Pangan
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menyatakan dukungan BUMN sangat penting bagi keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan menekankan pentingnya peran serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari permodalan hingga penyediaan kebutuhan pokok masyarakat desa.
Zulkifli Hasan menyampaikan hal tersebut usai rapat koordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan jajaran pimpinan BUMN di Jakarta, Senin (19/5). Ia menjelaskan bahwa BUMN berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung koperasi desa.
"Dukungan dari BUMN akan sangat menentukan keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih," tegas Zulkifli Hasan, yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Koperasi Desa Merah Putih.
Peran Strategis BUMN dalam Koperasi Desa
Salah satu bentuk dukungan nyata adalah penyediaan modal dari bank-bank BUMN dengan plafon hingga Rp3 miliar. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat permodalan koperasi desa, sehingga mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Selain itu, BUMN juga akan berperan sebagai pemasok pupuk, minyak goreng, LPG, barang kebutuhan pokok, dan gula melalui Bulog dan ID Food. Keterlibatan BUMN dalam rantai pasok ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang di tingkat desa.
PT Pos Indonesia juga akan dilibatkan sebagai distributor bantuan sosial. Sinergi antara BUMN dan koperasi desa ini diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan dan memastikan tepat sasaran.
Digitalisasi dan Transaksi Keuangan
Telkom akan membangun sistem digitalisasi bagi koperasi untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Sistem ini akan memudahkan pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan koperasi secara akurat dan efisien.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui layanan BRILink akan mendukung transaksi keuangan di koperasi. Hal ini akan mempermudah masyarakat desa dalam melakukan berbagai transaksi keuangan, seperti pembayaran tagihan, transfer dana, dan penarikan tunai.
Dengan dukungan sistem keuangan yang solid, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi pusat layanan keuangan yang terpercaya bagi masyarakat desa.
Target dan Instruksi Presiden
Pemerintah Indonesia menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang diharapkan mulai beroperasi pada 28 Oktober 2025. Target ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menggerakkan perekonomian daerah.
Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Instruksi ini bertujuan untuk mempercepat pembentukan 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia.
Koperasi-koperasi ini diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa, menyediakan tabungan, pinjaman, layanan klinik, dan lain-lain. Dengan demikian, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan di tingkat desa.
Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Dengan dukungan dari BUMN dan pemerintah, koperasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan Indonesia.