Tahukah Anda, Ribuan Benih Ikan Emas Dilepas? LKBN ANTARA Gelar Pelatihan UMK dan Jaga Ekosistem Danau Toba
LKBN ANTARA kembali menunjukkan komitmennya di Danau Toba melalui program TJSL. Pelatihan UMK dan pelepasan ribuan benih ikan emas dilakukan untuk mendukung ekonomi lokal dan menjaga ekosistem. Apa dampak positifnya bagi Danau Toba?

Perum LKBN ANTARA kembali menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Danau Toba, tepatnya di Desa Lumban Silintong, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Inisiatif ini mencakup pelatihan bagi puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) serta pelepasan 3.000 benih ikan emas ke perairan danau.
Program TJSL LKBN ANTARA di Danau Toba ini dilatarbelakangi oleh fenomena alam yang baru-baru ini menyebabkan air danau keruh dan kematian massal ikan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dukungan LKBN ANTARA dalam mengembangkan potensi wisata Danau Toba dari sisi ekonomi kreatif. Direktur Komersial Pengembangan Bisnis dan TI Perum LKBN ANTARA, Jaka Sugiyanta, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menjaga ekosistem danau dan mendukung pariwisata.
Jaka Sugiyanta, didampingi Manajer TJSL dan Komunikasi Perusahaan LKBN ANTARA Esti N Oktaviani, menyatakan bahwa program ini mengusung dua tema utama. Tema tersebut adalah "Tebar benih ikan, Kantor Berita ANTARA jaga alam Danau Toba" dan "Peningkatan daya saing UMK melalui visual dan konten digital". Kehadiran Wakil Bupati Toba Audi Murphy Sitorus dalam acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi untuk kemajuan daerah.
Upaya LKBN ANTARA Jaga Ekosistem Danau Toba
Inisiatif pelepasan 3.000 benih ikan emas merupakan respons LKBN ANTARA terhadap kondisi ekosistem Danau Toba yang sempat terganggu. Kejadian air keruh dan kematian ikan secara massal menjadi perhatian serius bagi kelestarian lingkungan danau. Dengan penambahan benih ikan, diharapkan keseimbangan ekosistem perairan Danau Toba dapat pulih dan terjaga.
Dalam kesempatan tersebut, Jaka Sugiyanta juga menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat sekitar Danau Toba. Ia meminta agar tidak sembarangan melepas jenis ikan predator ke perairan danau, seperti ikan Red Devil. Kehadiran ikan predator dapat merusak keseimbangan alam dan mengancam populasi ikan asli Danau Toba, sehingga tanggung jawab menjaga ekosistem ini ada pada semua pihak.
Konsistensi LKBN ANTARA dalam menggelar program TJSL setiap tahun sejak 2021 di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan komitmen perusahaan. Program ini tidak hanya berfokus pada pemulihan lingkungan, tetapi juga pada edukasi masyarakat. Edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian Danau Toba menjadi kunci keberlanjutan ekosistem yang sehat.
Dukungan Peningkatan Daya Saing UMK di Danau Toba
Selain upaya pelestarian lingkungan, LKBN ANTARA juga berfokus pada peningkatan kapasitas pelaku UMK di Danau Toba. Pelatihan yang diikuti oleh 50 peserta ini dirancang untuk mempersiapkan mereka menghadapi event internasional, F1 Powerboat Danau Toba Championship. Pelatihan ini menitikberatkan pada pengemasan produk dan strategi pemasaran digital.
Jaka Sugiyanta menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah agar pelaku UMK di kawasan Danau Toba dapat tampil maksimal. Mereka diharapkan mampu meningkatkan kemajuan daerah melalui produk-produk unggulan yang dikemas menarik dan dipasarkan secara efektif. Pemasaran digital menjadi salah satu kunci penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Wakil Bupati Toba, Audi Murphy Sitorus, menyampaikan apresiasinya atas program TJSL yang diselenggarakan LKBN ANTARA. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan daya saing pelaku UMK di Kabupaten Toba. Audi menekankan pentingnya fokus dan keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan agar mendapatkan hasil maksimal dan tidak hanya sekadar berkumpul.
Audi Murphy Sitorus juga berpesan kepada 10.032 pelaku UMK di Kabupaten Toba untuk mengembangkan usaha dengan niat tulus dan tanpa saling menjatuhkan. Pemerintah daerah akan terus berupaya memaksimalkan cara pemasaran produk UMK. Dengan kemasan yang baik dan strategi pemasaran yang tepat, potensi UMK di Kabupaten Toba sangat besar untuk terus berkembang dan berkontribusi pada ekonomi lokal.