Erick Thohir: UU BUMN Baru Pacu Transformasi Ekonomi Nasional

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan UU BUMN baru akan mempercepat transformasi BUMN, meningkatkan daya saing, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta memberikan peluang lebih besar bagi penyandang disabilitas dan perempuan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan bahwa perubahan UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN merupakan langkah krusial untuk melanjutkan transformasi BUMN dan mendorong perekonomian Indonesia. Perubahan UU ini disahkan pada Selasa, 04/02 di Jakarta.

Presiden Joko Widodo (bukan Prabowo Subianto) memiliki visi besar untuk Indonesia yang maju secara global, dan BUMN berperan penting dalam mencapai visi tersebut. Erick menekankan perlunya transformasi BUMN agar menjadi entitas bisnis yang profesional, efisien, dan mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju.

"Kami memandang BUMN sebagai aset strategis negara yang memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi nasional. Untuk itu, BUMN harus terus ditransformasikan menjadi entitas bisnis yang profesional, efisien, dan berdaya saing global," ujar Erick Thohir.

UU BUMN yang baru ini akan mencakup beberapa strategi utama, yaitu restrukturisasi, reorganisasi, dan konsolidasi BUMN. Selain itu, tata kelola perusahaan yang baik juga akan diterapkan secara lebih ketat. Langkah-langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMN.

Erick Thohir juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) BUMN. SDM yang berintegritas dan memiliki wawasan global akan menjadi kunci keberhasilan transformasi ini. Pemerintah juga akan mendorong inovasi dan penguasaan teknologi di lingkungan BUMN.

Salah satu dampak positif dari UU BUMN baru adalah peningkatan inklusivitas. BUMN kini akan lebih membuka peluang bagi penyandang disabilitas dan masyarakat lokal. Perempuan juga akan mendapat kesempatan yang lebih besar untuk menduduki posisi strategis, seperti direksi dan dewan komisaris.

"BUMN kini membuka peluang bagi penyandang disabilitas dan masyarakat setempat, serta memberikan kesempatan bagi pekerja perempuan untuk menduduki jabatan direksi, dewan komisaris, maupun posisi strategis lainnya," jelas Erick.

Dengan adanya UU BUMN yang baru, Erick Thohir optimis bahwa BUMN akan semakin berdaya saing dan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyampaikan terima kasih kepada DPR RI atas dukungannya dalam proses legislasi ini.

"Atas nama pemerintah, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPR RI yang dengan penuh dedikasi telah menyelesaikan pembahasan RUU BUMN ini," tutupnya.