Ganjar Pranowo Beber Alasan Pramono Anung Absen Pengarahan Megawati
Ganjar Pranowo menjelaskan ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam pengarahan Megawati kepada kepala daerah PDIP, menyebut kemungkinan Pramono akan hadir di hari lain dalam acara tiga hari tersebut.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, dalam pengarahan tertutup yang dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kepada para kepala daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (16/5).
Dalam keterangannya kepada awak media di lokasi acara, Ganjar menyampaikan bahwa ketidakhadiran Pramono Anung kemungkinan dikarenakan kesibukan beliau dan beliau dijadwalkan hadir di hari lain. Pengarahan tersebut berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu (18/5). "Mungkin nanti Mas Pram ada di lain hari," ujar Ganjar.
Ganjar juga menjelaskan bahwa tidak semua kepala daerah PDIP diundang dalam pengarahan tersebut. Beberapa kepala daerah lainnya juga diketahui meminta izin untuk tidak hadir pada hari pertama acara. "Belum semua daerah. Ya, tadi ada yang izin," tambahnya.
Pesan Megawati untuk Kepala Daerah PDIP
Sebelumnya, Ganjar telah menyampaikan inti pesan Megawati Soekarnoputri dalam pengarahan tersebut. Megawati menekankan pentingnya para kepala daerah PDIP untuk senantiasa menjaga ideologi dan nilai-nilai kepartaian. "Kita harus berangkat dari platform ideologi nilai kepartaian yang sama," tegas Ganjar, menyampaikan pesan Megawati.
Selain itu, Megawati juga mengingatkan para kepala daerah untuk menjalankan fungsi kepartaian dengan sebaik-baiknya. Mereka juga didorong untuk menindaklanjuti janji-janji politik yang telah disampaikan saat kampanye Pilkada 2024.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa Megawati berharap agar para kepala daerah PDIP dapat saling bertukar pengalaman dan inovasi dalam pemerintahan. "Tentu saja, proses pelayanan inilah yang kelak kemudian hari akan menghasilkan inovasi-inovasi yang bisa dibagikan. Sehingga di antara para kepala daerah ini, khusus yang dari PDI Perjuangan, akan punya forum bagaimana melakukan improvement, perbaikan dari seluruh sistem yang ada. Itu yang Ibu (Megawati) concern," jelas Ganjar.
Acara pengarahan tiga hari ini bertujuan untuk memperkuat soliditas dan koordinasi antar kepala daerah PDIP, serta memastikan pelaksanaan program-program pemerintah sesuai dengan garis ideologi partai. Ketidakhadiran beberapa kepala daerah, termasuk Gubernur DKI Jakarta, dijelaskan sebagai hal yang wajar mengingat luasnya wilayah dan kesibukan masing-masing.