Geng Spesialis Bobol ATM Minimarket di Jabar Dibekuk Polres Karawang

Polres Karawang berhasil menangkap kawanan spesialis pembobol ATM minimarket yang beraksi di beberapa wilayah Jawa Barat, dengan barang bukti berupa alat las, linggis, dan tabung oksigen.

Polres Karawang berhasil mengungkap kasus pembobolan ATM minimarket yang dilakukan oleh sindikat spesialis pencurian. Kejadian ini melibatkan empat pelaku yang telah beraksi di beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Karawang, Sukabumi, dan Cimahi. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif yang diluncurkan setelah laporan pembobolan ATM di Cikampek pada 15 April 2025.

Keempat pelaku, DR, FF, AD, dan DH, masing-masing memiliki peran dalam menjalankan aksinya. DR bertugas merusak CCTV, FF membobol tembok minimarket, AD sebagai tukang las, dan DH sebagai pengemudi. Mereka ditangkap di Cikarang, Kabupaten Bekasi pada 26 April 2025. Salah satu pelaku, bahkan, terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki karena melawan saat penangkapan.

Pengungkapan kasus ini dipimpin langsung oleh Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah. Dalam konferensi persnya, beliau menjelaskan kronologi penangkapan dan modus operandi para pelaku. Barang bukti yang berhasil diamankan cukup banyak, termasuk dua tabung oksigen, las blender, tiga linggis, palu, obeng, tang, dan sebuah mobil minibus yang digunakan sebagai sarana transportasi.

Para pelaku mengincar minimarket yang memiliki mesin ATM dan berada di lokasi yang strategis untuk memudahkan aksi mereka. Mereka memilih minimarket yang sepi, tidak beroperasi 24 jam, dan jauh dari pemukiman warga. Modus operandi yang digunakan adalah dengan membobol tembok belakang minimarket menggunakan alat las dan linggis, setelah toko tutup.

"Kelompok ini menargetkan sasaran minimarket dengan mesin ATM di dalamnya. Mereka memantau lokasi yang memiliki lahan kosong di belakang toko untuk memudahkan akses. Setelah toko tutup, mereka melubangi tembok menggunakan tabung oksigen, las, dan linggis," jelas Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah.

Kepolisian berhasil mengungkap bahwa sepanjang April 2025, kawanan ini telah beraksi di beberapa lokasi di Jawa Barat. Di Karawang sendiri, mereka melakukan pembobolan di dua tempat, yaitu di wilayah Cikampek dan Jatisari. Hal ini menunjukkan betapa lihai dan terorganisirnya kelompok pencuri ini dalam menjalankan aksinya.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri menggunakan mobil minibus yang telah disiapkan. Keberhasilan polisi mengungkap kasus ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme aparat dalam menangani kejahatan.

Polisi berhasil mengamankan berbagai alat yang digunakan para pelaku dalam menjalankan aksinya. Barang bukti tersebut antara lain dua tabung oksigen, las blender, tiga linggis, palu, obeng, dan tang. Semua barang bukti ini telah diamankan sebagai alat bukti yang kuat dalam proses hukum.

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya mencapai 7 tahun penjara. Saat ini, mereka ditahan di Mapolres Karawang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Menyikapi kejadian ini, Kapolres Karawang mengimbau kepada seluruh pemilik dan pengelola minimarket untuk meningkatkan keamanan. Hal ini meliputi pemasangan CCTV berkualitas tinggi dan sistem alarm yang handal. Penting juga untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengecekan rutin terhadap keamanan toko.

Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan kejahatan. Upaya pencegahan ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pentingnya keamanan dan kewaspadaan harus selalu diutamakan untuk mencegah aksi kejahatan serupa. Dengan kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.