Gubernur Babel Segera Tuntaskan Pendangkalan Sungai Jelitik, Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, berjanji menyelesaikan masalah pendangkalan Sungai Jelitik dalam waktu satu minggu untuk meningkatkan aktivitas penangkapan ikan dan kesejahteraan nelayan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, telah menyatakan komitmennya untuk segera menyelesaikan masalah pendangkalan alur muara Sungai Jelitik di Kabupaten Bangka. Pendangkalan ini telah lama menghambat aktivitas kapal tangkap ikan dan mengancam kesejahteraan nelayan setempat. Langkah cepat ini diambil setelah peninjauan langsung lokasi bersama Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel, pemerintah Kabupaten Bangka, dan pihak-pihak terkait lainnya pada Senin, 5 Mei 2024.
Menurut Gubernur Arsani, masalah ini diharapkan dapat terselesaikan dalam waktu satu minggu. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh beliau di Pangkalpinang pada Selasa, 6 Mei 2024. Beliau menekankan pentingnya penyelesaian masalah ini untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan nelayan di wilayah tersebut. Ketegasan Gubernur Arsani dalam hal ini menunjukkan kepedulian terhadap nasib para nelayan.
Penyelesaian pendangkalan Sungai Jelitik menjadi prioritas utama karena berdampak signifikan terhadap aktivitas perekonomian masyarakat sekitar. Aktivitas penangkapan ikan yang terhambat akibat pendangkalan sungai berdampak langsung pada pendapatan nelayan dan kesejahteraan keluarga mereka. Oleh karena itu, langkah cepat dan tepat dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.
Pertemuan dengan PT Timah dan Pihak Swasta
Gubernur Arsani mengungkapkan bahwa akar permasalahan pendangkalan Sungai Jelitik selama ini disebabkan oleh miskomunikasi antara PT Timah Tbk dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk itu, beliau berencana memanggil langsung Direktur PT Timah Tbk dan pihak swasta yang memiliki izin operasional di sekitar sungai tersebut. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik dan memastikan semua pihak berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saya minta waktu satu minggu untuk menyelesaikan masalah pendangkalan muara Sungai Jelitik ini," kata Hidayat Arsani. Beliau menambahkan, "Kalau saya maunya hari ini masalah ini selesai, tetapi kita akan mengundang Direktur PT Timah Tbk dan pihak swasta terkait lainnya untuk menyelesaikan pendangkalan sungai ini. Jadi, Insya Allah satu minggu masalah ini terselesaikan."
Gubernur Arsani juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut mengharuskan kehadiran langsung dari pihak-pihak yang diundang, tanpa perwakilan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya kesepakatan dan penyelesaian masalah secara efektif dan efisien. Kehadiran langsung diharapkan dapat mempermudah proses negosiasi dan mempercepat penyelesaian masalah.
Ketegasan Gubernur dalam menuntut kehadiran langsung ini menunjukkan keseriusannya dalam menyelesaikan masalah pendangkalan Sungai Jelitik. Hal ini diharapkan dapat mencegah terulangnya miskomunikasi dan mempercepat proses penyelesaian masalah yang telah berlangsung lama.
Dampak Pendangkalan dan Harapan Penyelesaian
Pendangkalan Sungai Jelitik telah berdampak negatif terhadap aktivitas nelayan di daerah tersebut. Hal ini menyebabkan penurunan hasil tangkapan ikan dan berdampak pada pendapatan mereka. Gubernur Arsani sangat menyayangkan masalah ini berlangsung begitu lama tanpa solusi yang memuaskan.
"Sebenarnya masalah ini hanya karena mis-komunikasi saja antara PT Timah dan pihak yang punya kepentingan. Oleh karena itu, saya akan panggil PT Timah juga pihak swasta yang punya izin untuk mencari solusi terbaik," jelas Gubernur Arsani.
Beliau berharap pertemuan yang akan segera dilakukan dapat menghasilkan solusi yang konkret dan berkelanjutan. Penyelesaian masalah ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas nelayan, meningkatkan pendapatan mereka, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Sungai Jelitik.
Gubernur Arsani optimis bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat asalkan semua pihak menaati aturan yang berlaku. Komitmen dari semua pihak yang terlibat sangat penting untuk memastikan keberhasilan penyelesaian masalah ini.
Dengan adanya komitmen dan langkah tegas dari Gubernur Babel, diharapkan masalah pendangkalan Sungai Jelitik segera teratasi dan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Bangka dapat meningkat.