Gubernur Banten Dukung Percepatan Pembangunan SPPG untuk Program MBG
Gubernur Banten, Andra Soni, berkomitmen mendukung percepatan pembangunan 24 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh kabupaten/kota untuk mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat, dengan ditargetkan melay
Serang, 13 Mei 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh kabupaten dan kota. SPPG ini merupakan unit pelaksana kunci dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Hal ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, usai menghadiri Rapat Koordinasi Dukungan Penyediaan Tanah untuk Pembangunan SPPG di Aula BLKI Provinsi Banten, Tangerang Selatan.
Rapat koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya percepatan pembangunan SPPG di Banten. Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya koordinasi dengan seluruh kepala daerah untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Mendagri tentang peran pemerintah daerah dalam penyediaan lahan. "Rakor ini menindaklanjuti upaya percepatan pembangunan SPPG di Banten. Kami berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah dalam menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Mendagri terkait peran pemerintah daerah dalam penyediaan lahan untuk SPPG," jelas Andra Soni.
Langkah konkret ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Pemprov Banten. Kerja sama ini bertujuan untuk mensinergikan Program MBG. Selain itu, Pemprov Banten dan BGN juga menandatangani perjanjian pinjam pakai lahan untuk pembangunan SPPG. Pemprov Banten juga menawarkan sejumlah aset lahan dan 33 SMK Tata Boga yang dapat dimanfaatkan sebagai dapur SPPG.
Dukungan Penuh Kepala Daerah Banten
Gubernur Andra Soni menyampaikan optimismenya atas dukungan penuh dari seluruh daerah di Banten terhadap program ini. "Alhamdulillah, hari ini juga kami menandatangani MoU dengan BGN. Kami juga menawarkan sejumlah aset lahan dan 33 SMK Tata Boga yang bisa dimanfaatkan sebagai dapur untuk SPPG," ujarnya. Ia menambahkan bahwa semua daerah telah menyatakan kesiapannya, dan verifikasi lahan akan dilakukan oleh BGN.
Target pembangunan SPPG di Banten cukup ambisius. Sebanyak 24 SPPG ditargetkan akan dibangun di atas lahan yang telah disiapkan pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan target BGN untuk melayani 2,9 juta siswa di Banten, belum termasuk ibu hamil dan menyusui. "Prinsipnya semua daerah telah menyampaikan kesanggupannya. Nanti akan dilakukan verifikasi lahan oleh BGN," ucapnya.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan apresiasi atas responsif dan proaktifnya Gubernur Banten dan seluruh kepala daerah dalam mendukung Program MBG. Ia mengakui tantangan yang ada, mengingat saat ini baru tersedia 35 SPPG dari total kebutuhan sekitar 1.388 SPPG untuk memenuhi target pelayanan. "Di Banten ini target kita melayani 2,9 juta siswa, belum termasuk ibu hamil dan menyusui. Kita butuh sekitar 1.388 SPPG. Saat ini baru tersedia 35," ujar Dadan.
Langkah Konkret Menuju Suksesnya Program MBG
Sebagai tindak lanjut dari rakor, setiap kepala daerah kabupaten/kota di Banten mengusulkan minimal tiga lokasi pembangunan SPPG di wilayah masing-masing. Hal ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Dadan Hindayana optimistis dengan semangat dan koordinasi yang terbangun, target pembangunan SPPG di Provinsi Banten akan segera tercapai. "Saya optimis Banten akan cepat terealisasi, karena semua kepala daerah sangat mendukung," ujarnya.
Program MBG diharapkan dapat meningkatkan gizi anak sekolah dan ibu hamil di Banten. Pembangunan SPPG yang terintegrasi dengan SMK Tata Boga juga akan memberikan dampak positif pada peningkatan keterampilan dan peluang kerja di sektor kuliner.
Dengan komitmen kuat dari Pemprov Banten dan seluruh kepala daerah, serta dukungan dari BGN, diharapkan Program MBG di Banten dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan, memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan gizi masyarakat Banten.