Gubernur Koster Komitmen Pimpin Bali dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Gubernur Bali Wayan Koster berkomitmen melanjutkan kepemimpinan dengan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' untuk kesejahteraan masyarakat Bali, usai dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Gubernur Bali, Wayan Koster, resmi dilantik kembali untuk memimpin Bali periode 2025-2030. Pelantikan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025, disambut antusias oleh masyarakat Bali. Koster menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Bali berdasarkan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali', sebuah visi yang bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali serta mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta.
Koster menekankan pentingnya kerja keras untuk merealisasikan rencana pembangunan Bali sesuai visi tersebut. Ia juga menyatakan akan serius mengurus kepentingan rakyat, sesuai arahan Presiden. "Harus bekerja keras membangun Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali agar terwujud apa yang direncanakan, serta harus serius mengurus kepentingan rakyat, sesuai arahan Bapak Presiden," ujar Koster saat dihubungi dari Denpasar.
Visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' sendiri berfokus pada pelestarian alam dan budaya Bali sebagai pondasi pembangunan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan harmonis. Komitmen Koster ini disambut baik oleh berbagai pihak, mengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan di Pulau Dewata.
Pelantikan dan Dukungan Masyarakat
Pelantikan Koster dan Giri Prasta berjalan lancar bersama ratusan kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia. Koster menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan, doa, dan harapan yang telah diberikan masyarakat Bali, yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk kiriman bunga papan di Kantor Gubernur Bali. "Saya mengucapkan matur suksma (terima kasih) kepada kawan-kawan dan masyarakat Bali atas perhatian dan ucapannya," katanya.
Bunga papan ucapan selamat dan doa terus berdatangan dari berbagai lembaga, termasuk instansi pemerintah, aparat, media, politisi, dan pihak swasta. Pemerintah Provinsi Bali berencana membiarkan bunga-bunga tersebut terpasang hingga Selasa, 4 Maret 2025, bertepatan dengan sidang paripurna istimewa.
Presiden Prabowo Subianto melantik total 961 kepala daerah pada hari itu, termasuk 33 gubernur dan wakil gubernur, ratusan bupati dan wali kota se-Indonesia. Jumlah kepala daerah yang dilantik menunjukkan skala besarnya proses regenerasi kepemimpinan di Indonesia.
Retret Kepala Daerah di Magelang
Setelah pelantikan, Gubernur Koster dan Wakil Gubernur Giri Prasta beserta sejumlah kepala daerah lainnya di Bali mengikuti retret selama sepekan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retret ini diikuti oleh 505 kepala daerah terpilih dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para kepala daerah dalam menjalankan tugasnya.
Retret tersebut menjadi bagian penting dari proses transisi kepemimpinan. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan para kepala daerah dapat lebih siap menghadapi tantangan dan menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini sejalan dengan komitmen Koster untuk membangun Bali berdasarkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Kegiatan retret ini juga menjadi kesempatan bagi para kepala daerah untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta sinergi dan kolaborasi yang baik antar daerah dalam membangun Indonesia.
Dengan dilantiknya kembali Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Giri Prasta, diharapkan pembangunan Bali akan terus berlanjut sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Komitmen Koster untuk mengutamakan kepentingan rakyat dan menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan menjadi harapan besar bagi masyarakat Bali.