Gubernur Sulteng Dukung Kongres Mbaso: Upaya Perkuat Kearifan Lokal
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan dukungan penuh terhadap Kongres Mbaso yang bertujuan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan melestarikan budaya daerah di tengah perkembangan zaman.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Kongres Mbaso yang diprakarsai oleh Forum Pemuda Kaili Bangkit. Kongres ini dijadwalkan pada bulan Agustus mendatang dan bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kearifan lokal di tengah perkembangan zaman. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Gubernur saat menerima kunjungan Forum Pemuda Kaili Bangkit di Palu, Senin (28/4). Kegiatan ini dianggap sebagai upaya strategis dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal Sulawesi Tengah.
Anwar Hafid menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal, dengan mengatakan, "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kongres Mbaso menjadi upaya strategis memperkuat nilai-nilai kearifan lokal di tengah perkembangan zaman saat ini." Ia mengapresiasi tema kongres yang mengangkat penguatan hukum adat dan pelestarian budaya lokal. Lebih lanjut, Gubernur mendorong Forum Pemuda Kaili Bangkit untuk melakukan kajian akademis guna memformalkan hukum adat di Sulawesi Tengah, sehingga memiliki landasan hukum yang kuat dan terintegrasi dengan sistem hukum formal.
Selain dukungan terhadap Kongres Mbaso, Gubernur Anwar Hafid juga menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian integral dari pelestarian budaya. Ia menyatakan dukungan terhadap rencana pembuatan kamus bahasa lokal oleh Forum Pemuda Kaili Bangkit dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan penggunaan bahasa daerah, terutama di lingkungan keluarga dan sekolah. Dukungan ini sejalan dengan program pemerintah dalam membangun Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu, sebuah program yang telah disetujui oleh Kementerian Sosial.
Penguatan Hukum Adat dan Pelestarian Budaya
Kongres Mbaso, yang akan membahas kearifan lokal dan hukum adat, diharapkan dapat menyinergikan nilai-nilai tradisional dengan program pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah Sulawesi Tengah dalam memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi pelestarian budaya lokal melalui peraturan daerah terkait lembaga adat. Namun, diperlukan langkah lebih lanjut untuk memastikan eksistensi hukum adat dalam sistem hukum formal Indonesia.
Forum Pemuda Kaili Bangkit berkomitmen untuk mendukung program pelestarian budaya, termasuk penyusunan kamus bahasa daerah untuk sektor pendidikan. Komitmen ini juga mencakup upaya penangkaran buaya di sekitar Teluk Palu, sebagai bagian dari pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati Sulawesi Tengah. Kongres ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi konkret untuk memperkuat kearifan lokal dan melestarikan budaya Sulawesi Tengah untuk generasi mendatang.
Program Sekolah Rakyat, yang akan membiayai pendidikan 1.000 pemuda dan pemudi Sulawesi Tengah, juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan budaya. Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai kearifan lokal.
Dukungan Pemerintah terhadap Pelestarian Bahasa Daerah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyadari pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya. Oleh karena itu, dukungan terhadap pembuatan kamus bahasa lokal merupakan langkah strategis untuk mendokumentasikan dan melestarikan kekayaan bahasa daerah Sulawesi Tengah. Penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga dan sekolah juga sangat penting untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal sejak dini.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk lebih aktif menggunakan dan melestarikan bahasa daerah mereka. Dengan demikian, kekayaan bahasa dan budaya Sulawesi Tengah dapat tetap lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam melestarikan bahasa dan budaya daerah di seluruh Indonesia.
Pembangunan Sekolah Rakyat juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Dengan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik, diharapkan generasi muda dapat memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membangun masa depan mereka dan berkontribusi dalam pelestarian budaya daerah.
Melalui berbagai program dan inisiatif ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan komitmen yang kuat dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal. Dukungan terhadap Kongres Mbaso dan program-program pelestarian budaya lainnya diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Sulawesi Tengah dan melestarikannya untuk generasi mendatang. Semoga langkah-langkah ini dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal yang sama.