Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Jauhi Radius 6 Km
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT erupsi dua kali pada Jumat, 2 Mei 2024, dengan kolom abu mencapai 5.084 meter di atas permukaan laut; warga diimbau menjauhi radius 6 km dari pusat erupsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi dua kali pada Jumat, 2 Mei 2024. Erupsi pertama terjadi pukul 11.07 WITA dan erupsi kedua pada pukul 12.00 WITA. Kedua peristiwa ini dikonfirmasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Erupsi pertama memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 3.500 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 5.084 meter di atas permukaan laut (mdpl). Abu berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal, condong mengarah ke utara dan timur laut. Aktivitas vulkanik ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar satu menit 19 detik.
Sementara itu, erupsi kedua menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak (sekitar 2.584 mdpl), berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat daya dan barat. Amplitudo maksimum yang tercatat pada seismogram adalah 18,5 mm dengan durasi sekitar dua menit 39 detik.
Status Siaga dan Imbauan Kepada Masyarakat
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III (Siaga). PVMBG mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan meminimalisir risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat. Penting untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya dan hanya mengandalkan informasi resmi dari pihak berwenang.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, khususnya di Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung berpotensi terdampak aliran lahar.
Penggunaan Masker dan Antisipasi Hujan Abu
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Hal ini penting untuk menghindari bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan. Abu vulkanik mengandung partikel yang dapat mengganggu kesehatan jika terhirup.
Pemerintah daerah setempat dan instansi terkait terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kerja sama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan yang dikeluarkan sangat penting untuk meminimalisir dampak erupsi.
Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki melalui kanal-kanal resmi pemerintah. Keselamatan dan keselamatan warga sekitar tetap menjadi prioritas utama.