Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali, Status Awas!
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi tiga kali pada Senin, 17 Februari 2024, dengan kolom abu mencapai 2.484 mdpl; status gunung berada di Level IV (Awas).
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan. Pada Senin, 17 Februari 2024, gunung ini tercatat erupsi sebanyak tiga kali, menimbulkan keprihatinan dan kewaspadaan bagi masyarakat sekitar.
Kronologi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi pertama terjadi pukul 15.58 WITA. Kolom abu vulkanik teramati mencapai ketinggian 900 meter di atas puncak, atau sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut (mdpl). Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong mengarah ke timur laut. Seismogram mencatat amplitudo maksimum 14.5 mm dengan durasi 1 menit 42 detik.
Sekitar 24 menit kemudian, pukul 16.22 WITA, erupsi kedua terjadi. Kali ini, kolom abu mencapai ketinggian 500 meter di atas puncak (2.084 mdpl), dengan warna dan arah yang serupa dengan erupsi pertama, yaitu abu kelabu tebal mengarah ke utara dan timur laut. Amplitudo maksimum tercatat 5.9 mm dengan durasi 1 menit 18 detik.
Erupsi ketiga dan terakhir pada hari itu terjadi pukul 23.43 WITA. Kolom abu mencapai ketinggian 400 meter di atas puncak (1.984 mdpl), dengan karakteristik serupa erupsi sebelumnya: abu kelabu tebal mengarah ke utara dan timur laut. Amplitudo maksimum yang tercatat adalah 3.7 mm dengan durasi 50 detik.
Status Gunung dan Imbauan kepada Masyarakat
PVMBG menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV (Awas). Ini merupakan level tertinggi dalam skala peringatan bahaya gunung berapi. Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Lebih jauh lagi, aktivitas juga dilarang di sektor Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 7 kilometer.
Masyarakat di sekitar gunung juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung berpotensi menjadi jalur lahar. Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya.
Langkah-langkah Antisipasi dan Kesiapsiagaan
Pemerintah daerah setempat, bersama dengan PVMBG dan instansi terkait, berupaya untuk memastikan keselamatan warga. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki telah diinformasikan mengenai langkah-langkah evakuasi dan penanggulangan bencana. Penyediaan tempat pengungsian dan bantuan logistik juga tengah dipersiapkan untuk mengantisipasi skenario terburuk.
Pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terus dilakukan secara intensif. Data seismograf, pengamatan visual, dan analisis gas vulkanik digunakan untuk memantau perkembangan aktivitas gunung dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Informasi terkini akan terus dipublikasikan melalui saluran resmi pemerintah dan PVMBG.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang dan meningkatkan kesadaran akan risiko bencana vulkanik di daerah mereka.