HCTPA: Kunci Transformasi SDM BUMN di Era Digital
FHCI soroti pentingnya Human Capital Technology & People Analytics (HCTPA) sebagai pendorong utama transformasi digital SDM BUMN, meningkatkan produktivitas, dan daya saing.
Jakarta, 8 Mei 2024 - Sekretaris Jenderal HC Transformation Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Endang Suraningsih, menekankan peran krusial Human Capital Technology & People Analytics (HCTPA) dalam mendorong transformasi digital sumber daya manusia (SDM) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Program ini, menurut Endang yang juga menjabat Direktur Human Capital PT Bio Farma, telah melalui berbagai tahapan penting, termasuk studi banding dengan BUMN dan institusi lain. HCTPA dinilai sebagai kunci peningkatan kapabilitas analitik dalam pengelolaan human capital.
HCTPA guidance, berupa serangkaian langkah praktis, dirancang untuk membantu seluruh perusahaan BUMN dan grup BUMN dalam mengimplementasikan HCTPA. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas BUMN dan hasil pengukuran HC maturity assessment. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung digitalisasi SDM BUMN, meningkatkan pengalaman dan keterlibatan karyawan, serta pada akhirnya, mendorong produktivitas dan hasil pengukuran HC maturity.
Lebih jauh, HCTPA diproyeksikan sebagai pengungkit daya saing BUMN secara keseluruhan, berperan sebagai faktor pendukung dalam pengembangan arsitektur human capital. Didi Haryadi, Project Manager Bidang 6 FHCI di PT Telkom Indonesia, menambahkan bahwa HCTPA akan mendorong pengembangan aspek lain dalam struktur human capital, berkontribusi langsung pada keberhasilan bisnis.
HCTPA: Nilai Kebangsaan dan Panduan Dinamis
Implementasi HCTPA tidak hanya berdampak pada peningkatan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga membawa nilai kebangsaan yang signifikan. Indra Budiman, salah satu tim ahli dalam acara sosialisasi HCTPA, menyatakan bahwa program ini mengusung semangat nasionalisme. "Selain untuk profesional di area pengembangan human capital, HCTPA juga membawa semangat merah putih untuk Indonesia. Tujuan kami adalah menciptakan kemajuan yang lebih luas," ujarnya.
Framework HCTPA sendiri disorot sebagai acuan ideal dalam pengelolaan human capital. Namun, Alfian Akbar Gozali, tim ahli lainnya, mengingatkan pentingnya pemahaman yang tepat terhadap framework tersebut. "Framework ini ibarat denah rumah, berguna sebagai acuan dan bahan refleksi, namun tetap perlu dipahami sebagai alat bantu yang dinamis," katanya. Hal ini menekankan pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam penerapan HCTPA.
Dengan adanya HCTPA, diharapkan BUMN dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan lebih tangguh dalam mengelola SDM di era digital. Sosialisasi HCTPA Guidance yang diselenggarakan FHCI secara daring pada Kamis, 8 Mei 2024, diikuti lebih dari 240 peserta, menandai momentum penting dalam penguatan kapabilitas analitik di lingkungan BUMN dan grup BUMN.
Secara keseluruhan, HCTPA diharapkan mampu mendorong transformasi SDM BUMN, meningkatkan produktivitas, dan daya saing Indonesia di kancah global. Penerapannya yang dinamis dan berlandaskan nilai kebangsaan menjadi kunci keberhasilan program ini.