Indonesia dan Mesir Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral ke Kemitraan Strategis
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi menyepakati peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Mesir menjadi kemitraan strategis, mencakup kerja sama di berbagai bidang.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara menjadi kemitraan strategis. Pertemuan penting ini berlangsung di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, pada Sabtu (12 April 2024) waktu setempat. Kesepakatan tersebut diumumkan dalam pernyataan bersama kedua pemimpin, menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Mesir.
Kemitraan strategis ini akan menjadi landasan bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor. Kerja sama tersebut akan mencakup bidang politik, ekonomi, pertahanan, budaya, pendidikan, dan hubungan antar-masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk membangun hubungan yang lebih erat dan saling menguntungkan.
Dalam pernyataan bersama tersebut ditekankan bahwa peningkatan hubungan ini dilandasi oleh nilai-nilai keadilan, saling menghormati, dan saling percaya. "Menyadari hubungan historis yang telah mengikat kita selama beberapa dekade, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka ke tingkat kemitraan strategis berdasarkan nilai-nilai keadilan, saling menghormati, dan saling percaya," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Pembahasan Geopolitik dan Krisis Kemanusiaan di Gaza
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden El Sisi tidak hanya membahas peningkatan hubungan bilateral. Kedua pemimpin juga mendiskusikan situasi geopolitik terkini, khususnya krisis kemanusiaan di Gaza. Presiden Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk membantu rakyat Palestina di Gaza. Hal ini menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan internasional dan komitmennya untuk berkontribusi dalam perdamaian dunia.
Pertemuan tersebut dinilai sebagai pertemuan yang produktif. "Kedua Presiden mengadakan diskusi yang produktif untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama jangka panjang antara kedua negara," demikian pernyataan bersama tersebut. Juru bicara Presiden Mesir, Mohamed el Shennawy, juga mengonfirmasi hal ini melalui pernyataan kepada kantor berita Mesir, MENA.
Selain membahas krisis kemanusiaan di Gaza, Presiden Prabowo dan Presiden El Sisi juga membahas langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral, perkembangan terkini di kawasan tersebut, dan upaya untuk memulihkan stabilitas di Timur Tengah. Ini menunjukkan cakupan luas dari diskusi yang dilakukan, yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas regional.
Kunjungan Kerja Presiden Prabowo ke Mesir
Dalam kunjungannya ke Istana Al Ittihadiya, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Mesir merupakan negara ketiga yang dikunjungi Presiden Prabowo dalam rangkaian kunjungannya ke lima negara di Timur Tengah sejak 9 April 2024. Sebelumnya, beliau telah mengunjungi Uni Emirat Arab dan Turki.
Setelah Mesir, Presiden Prabowo dijadwalkan akan mengunjungi Doha, Qatar, dan mengakhiri rangkaian kunjungan kenegaraan di Amman, Yordania. Rangkaian kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah, sebuah kawasan yang strategis bagi Indonesia.
Secara keseluruhan, peningkatan hubungan Indonesia-Mesir menjadi kemitraan strategis merupakan langkah signifikan yang akan memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua bangsa dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.
Kerja sama yang ditingkatkan ini juga akan membuka peluang baru bagi peningkatan ekonomi dan investasi di kedua negara. Dengan saling mendukung dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang, Indonesia dan Mesir dapat menghadapi tantangan global dengan lebih efektif.