Indonesia dan Singapura Perpanjang Kerja Sama Pengembangan SDM Maritim
Kementerian Perhubungan Indonesia dan Maritime and Port Authority of Singapore memperpanjang kerja sama pelatihan dan pengembangan SDM maritim selama dua tahun, menandai dua dekade kolaborasi yang telah menghasilkan lebih dari 1.800 pegawai terlatih.
Jakarta, 7 Februari 2024 - Indonesia dan Singapura resmi memperpanjang kerja sama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) maritim. Kemitraan yang telah terjalin sejak 2005 ini memasuki babak baru dengan penandatanganan perjanjian kerja sama baru antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan Maritime and Port Authority of Singapore (MPA).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, mengumumkan perpanjangan ini melalui penandatanganan Training Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual. Kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun ke depan, fokus pada pelatihan dan pengembangan SDM di sektor maritim. Penandatanganan MoU dilakukan bersama Chief Executive Officer MPA, Teo Eng Dih, di kantor masing-masing.
Dua Dekade Kemitraan yang Berhasil
Perpanjangan MoU ini menandai dua dekade kerja sama yang produktif antara Ditjen Perhubungan Laut dan MPA. Selama 20 tahun terakhir, lebih dari 110 program dan workshop telah diselenggarakan, memberikan manfaat bagi lebih dari 1.800 pegawai di bidang maritim. Program-program ini tidak hanya meningkatkan efektivitas implementasi konvensi International Maritime Organization (IMO), tetapi juga membekali para pegawai dengan pengetahuan untuk menghadapi tantangan industri maritim masa kini.
Antoni Arif Priadi menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim. Beliau menyebut perpanjangan MoU sebagai bukti kerja sama yang kuat dan berkelanjutan antara kedua negara dalam menghadapi perkembangan di dunia maritim. Kolaborasi ini akan terus beradaptasi dengan tantangan dan perkembangan terkini di sektor maritim.
Komitmen Bersama Indonesia dan Singapura
Teo Eng Dih, CEO MPA, turut menyampaikan pentingnya perpanjangan MoU ini. Ia menyebutnya sebagai tonggak penting dalam kemitraan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Singapura. MPA, kata Teo, menegaskan kembali komitmen bersama untuk memperdalam kerja sama maritim bilateral yang telah lama terjalin. Mereka pun menantikan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di masa mendatang.
Manfaat Kerja Sama untuk SDM Maritim
Kerja sama ini memberikan dampak signifikan bagi pengembangan SDM maritim di Indonesia. Pelatihan dan workshop yang diselenggarakan telah meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pegawai, sehingga mampu menghadapi tantangan global di sektor maritim. Hal ini juga berkontribusi pada peningkatan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Indonesia.
Program-program yang ditawarkan mencakup berbagai aspek, mulai dari keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan, hingga manajemen pelabuhan. Dengan demikian, para pegawai tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas SDM maritim Indonesia secara keseluruhan.
Masa Depan Kerja Sama Maritim Indonesia-Singapura
Perpanjangan kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dan Singapura dalam mengembangkan sektor maritim. Kolaborasi yang telah terjalin selama dua dekade ini akan terus berlanjut, beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tantangan global di sektor maritim. Hal ini akan memastikan bahwa Indonesia memiliki SDM maritim yang kompeten dan siap menghadapi masa depan.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan SDM maritim yang berkualitas, kerja sama ini diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor maritim di Indonesia. Kolaborasi antara Indonesia dan Singapura akan terus menjadi contoh kerja sama yang sukses dalam pengembangan SDM maritim di kawasan Asia Tenggara.