Istana Kadriah Pontianak Akan Dipugar: Langkah Pemerintah Lestarikan Sejarah
Menteri Kebudayaan RI meninjau Istana Kadriah di Pontianak, Kalimantan Barat, dan mengagendakan pemugaran untuk menarik wisatawan dan melestarikan sejarah.
Pontianak, 22 Februari 2024 - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan kerja ke Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu lalu. Kunjungan tersebut berfokus pada peninjauan Istana Kadriah, sebuah cagar budaya nasional yang akan segera dipugar. Peninjauan ini menandai komitmen pemerintah pusat dalam pelestarian warisan budaya Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.
Kunjungan Menteri Fadli Zon didorong oleh kondisi fisik Istana Kadriah yang membutuhkan pemugaran. Beliau menyatakan, "Kondisi fisik Istana Kesultanan Kadriah ini memang sudah waktunya dilakukan pemugaran." Pemugaran ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi bangunan, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata sejarah dan budaya di Kalimantan Barat.
Pemugaran Istana Kadriah diproyeksikan akan mendongkrak sektor pariwisata. Dengan perbaikan yang dilakukan, istana ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang tertarik pada wisata sejarah, budaya, keraton, dan istana. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional.
Pemugaran Istana Kadriah: Menjaga Warisan Sejarah Kalimantan Barat
Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, menyambut baik kunjungan Menteri Fadli Zon dan rencana pemugaran Istana Kadriah. Beliau menekankan pentingnya pelestarian istana tersebut sebagai saksi bisu sejarah Kesultanan Pontianak dan perannya dalam membentuk jati diri Kalimantan Barat, bahkan Indonesia. "Istana Kadriah bukan sekedar bangunan tua, tetapi saksi bisu sejarah Kesultanan Pontianak dan berperan penting dalam membentuk jati diri Kalimantan Barat, bahkan Indonesia," tegas Sultan.
Istana Kadriah, yang berdiri sejak 1771 Masehi, memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Bangunan ini bukan hanya menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Pontianak, tetapi juga pusat dakwah Islam dan wadah berkembangnya kebudayaan Melayu Islam yang kental dengan tradisi Nusantara. Istana ini juga menyimpan jejak para sultan, ulama, dan pemikir besar, termasuk Sultan Hamid II, perancang lambang negara Garuda Pancasila.
Proses pemugaran Istana Kadriah akan dilakukan dengan sangat hati-hati dan memperhatikan aspek keaslian bangunan. Menteri Fadli Zon menekankan pentingnya mengikuti saran dari tim ahli cagar budaya agar revitalisasi tetap sesuai dengan kondisi aslinya. "Untuk model ini harus dilakukan sesuai saran-saran tim ahli cagar budaya karena ini sudah menjadi cagar budaya nasional, jadi proses untuk melakukan revitalisasinya juga harus sesuai dengan sedekat mungkin dengan aslinya," jelas Menteri Fadli Zon.
Kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adat sangat penting dalam memastikan keberhasilan program pelestarian budaya ini. Sultan Pontianak menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah pusat dalam pengembangan program pelestarian budaya, baik dari segi pemugaran fisik, digitalisasi arsip sejarah, maupun penguatan edukasi budaya bagi generasi muda. "Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adat, kita dapat memastikan bahwa warisan luhur ini terus berdiri kokoh sebagai simbol peradaban dan jati diri bangsa," tambahnya.
Selain Istana Kadriah, Menteri Fadli Zon Juga Meninjau Beberapa Lokasi Bersejarah di Pontianak
Dalam kunjungannya ke Pontianak, Menteri Fadli Zon tidak hanya meninjau Istana Kadriah. Beliau juga mengunjungi beberapa lokasi bersejarah lainnya, antara lain Masjid Jami' Sultan Abdurrahman, Makam Kesultanan Pontianak di Batu Layang, dan Tugu Khatulistiwa. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melestarikan berbagai aspek warisan budaya Indonesia.
Pemugaran Istana Kadriah merupakan langkah penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Dengan adanya pemugaran ini, diharapkan Istana Kadriah dapat terus berdiri kokoh sebagai simbol sejarah dan kebudayaan Kalimantan Barat, serta menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hal ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.