Jaksel Pasang Tangki Septik di Pondok Labu, Kejar Target Bebas Buang Air Besar Sembarangan
Pemkot Jaksel memasang empat tangki septik di Pondok Labu untuk mengurangi kebiasaan buang air besar sembarangan dan mewujudkan kawasan bebas ODF dalam dua tahun mendatang.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) gencar mewujudkan kawasan bersih dan bebas buang air besar sembarangan (ODF). Hal ini ditandai dengan pemasangan empat tangki septik di wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Juli hingga Agustus 2024. Pemasangan ini bertujuan untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat pembuangan kotoran manusia langsung ke Kali Grogol.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, menjelaskan bahwa pemasangan tangki septik sangat dibutuhkan masyarakat Pondok Labu. "Pemasangan tangki septik ini tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang tadinya langsung dibuang ke Kali Grogol, tapi sekarang sudah bisa disimpan di tangki septik," ujar Munjirin kepada wartawan di lokasi pemasangan, Selasa (18/3).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Dengan adanya tangki septik, lingkungan menjadi lebih bersih dan terbebas dari pencemaran bakteri dari kotoran manusia. Pemasangan ini juga menjangkau 70 kepala keluarga (KK) atau sekitar 303 jiwa.
Pemasangan Tangki Septik di Pondok Labu: Solusi untuk Lingkungan yang Lebih Bersih
Empat tangki septik yang telah terpasang di Pondok Labu terdiri dari dua unit yang dibangun oleh PT Federal Internasional Finance (FIF) Group dan dua unit lainnya dibangun oleh warga sekitar. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam upaya mewujudkan kawasan ODF.
Menurut Munjirin, pemasangan tangki septik ini merupakan bagian dari program bertahap Pemkot Jaksel untuk mencapai target ODF di seluruh wilayah Jakarta Selatan dalam dua tahun mendatang. "Dicicil semuanya disisir wilayah yang masih ada BAB langsung ke saluran atau kali, semuanya harus disisir dan harus dibuat tangki septik," tegasnya.
Lurah Pondok Labu, Nachnoer Vernier Atom, menambahkan bahwa pemasangan tangki septik di RT 01 dan RT 02/RW 10 ini bertujuan untuk mengurangi kebiasaan warga buang air besar sembarangan. "Sebelumnya mereka buang airnya dari saluran langsung ke sungai, kini bisa diolah dulu ke tangki septik atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)," jelasnya.
Tantangan dan Harapan Menuju Jakarta Selatan Bebas ODF
Meskipun telah terpasang empat tangki septik, masih ada lima RW di Pondok Labu yang membutuhkan pemasangan tangki septik serupa. Ini menunjukkan bahwa upaya mewujudkan ODF di Jakarta Selatan masih membutuhkan kerja keras dan komitmen dari berbagai pihak.
Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada perubahan perilaku masyarakat. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan begitu, masyarakat akan lebih termotivasi untuk menggunakan fasilitas sanitasi yang telah disediakan.
Pemasangan tangki septik di Pondok Labu diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta Selatan. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, target ODF di Jakarta Selatan dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif. Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Ke depannya, Pemkot Jaksel perlu terus meningkatkan upaya untuk menjangkau seluruh wilayah yang masih membutuhkan fasilitas sanitasi yang memadai. Selain itu, perlu juga dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, Jakarta Selatan diharapkan dapat segera mewujudkan cita-cita sebagai kawasan yang bersih, sehat, dan bebas dari buang air besar sembarangan.