Jamaah Haji Diminta Persiapkan Kesehatan Jelang Keberangkatan
Kementerian Kesehatan mengimbau jamaah haji untuk mempersiapkan kondisi fisik dan mental, termasuk obat-obatan pribadi dan olahraga ringan, sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan imbauan penting bagi jamaah calon haji yang akan segera berangkat ke Tanah Suci. Imbauan tersebut menekankan pentingnya persiapan fisik dan mental yang matang untuk menghadapi ibadah haji yang cukup menguras tenaga. Persiapan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari memastikan ketersediaan obat-obatan pribadi hingga rutin berolahraga ringan.
Anggota Tim Pemeriksaan Kesehatan Haji Kemenkes, Enny Nuryanti, memberikan pernyataan penting dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu lalu. "Periksa kesehatan dan jangan lupa bawa obatnya. Kalau misalnya sudah punya penyakit, jangan lupa siapkan obat untuk di sana," ujar Enny. Pernyataan ini menekankan pentingnya antisipasi terhadap kondisi kesehatan masing-masing jamaah sebelum dan selama menjalankan ibadah haji.
Imbauan ini tidak hanya sekedar saran, melainkan langkah penting untuk memastikan kesehatan jamaah tetap terjaga selama di Tanah Suci. Ibadah haji membutuhkan stamina dan ketahanan fisik yang prima, sehingga persiapan yang matang menjadi kunci utama kelancaran ibadah.
Persiapan Kesehatan untuk Jamaah Haji
Bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hipertensi dan diabetes, Kemenkes memberikan anjuran khusus. Mereka diminta untuk rutin melakukan kontrol kesehatan setiap tiga hari sekali di pos kesehatan kelompok terbang. Hal ini bertujuan untuk memastikan kadar gula darah dan tekanan darah tetap stabil selama menjalankan ibadah haji. "Supaya untuk mengendalikan kadar gulanya juga tensinya," jelas Enny.
Selain kontrol kesehatan berkala, jamaah juga dianjurkan untuk mempersiapkan obat-obatan pribadi yang dibutuhkan selama di Tanah Suci. Pastikan obat-obatan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa ibadah haji. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan jenis dan dosis obat yang tepat.
Kemenkes juga menyarankan agar jamaah membawa salinan resep dokter sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Membawa informasi medis yang lengkap dapat mempermudah penanganan jika jamaah membutuhkan perawatan medis selama di Tanah Suci.
Tidak hanya pengobatan, aspek pencegahan juga penting diperhatikan. Jamaah disarankan untuk menjaga pola makan sehat dan bergizi seimbang. Konsumsi makanan yang bergizi dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit.
Pentingnya Aktivitas Fisik dan Mental
Enny Nuryanti juga menyoroti pentingnya aktivitas fisik ringan sebagai bagian dari persiapan ibadah haji. Aktivitas fisik seperti jalan kaki atau bersepeda dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan mempersiapkan jamaah menghadapi tantangan fisik selama ibadah haji. "Aktivitas haji cukup berat, jadi sebaiknya mulai latihan aktivitas fisik ringan dari sekarang," imbuhnya.
Selain persiapan fisik, persiapan mental juga sangat penting. Jamaah disarankan untuk mengelola stres dengan baik dan menjaga ketenangan batin. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah dan zikir. "Kita siapkan mental untuk beribadah. Hindari stres dengan banyak berzikir, menenangkan diri, dan menjaga ketenangan batin," pesan Enny.
Istirahat yang cukup juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran. Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan energi. Hindari begadang dan usahakan untuk mengatur waktu istirahat dengan baik.
Dengan persiapan yang matang, baik fisik maupun mental, diharapkan jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk. Kemenkes berharap imbauan ini dapat dipatuhi oleh seluruh jamaah calon haji agar ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Poin-poin penting yang perlu diperhatikan jamaah haji:
- Persiapkan obat-obatan pribadi dan salinan resep dokter.
- Lakukan kontrol kesehatan rutin bagi jamaah dengan penyakit kronis.
- Biasakan diri dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda.
- Jaga pola makan sehat, istirahat cukup, dan kelola stres dengan baik.
- Perbanyak ibadah dan zikir untuk ketenangan batin.