Kakanwil Kemenag Sulsel Bimbing Manasik Haji 230 Calon Jamaah di Sinjai
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid, memberikan bimbingan manasik haji kepada 230 calon jamaah haji di Sinjai, menekankan pentingnya memaknai ibadah haji sebagai penghambaan diri dan memaksimalkan doa di Arafah.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Ali Yafid, baru-baru ini memberikan bimbingan manasik haji kepada 230 calon jamaah haji di Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 23 April 2024, dan bertujuan untuk mempersiapkan para calon jamaah agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan lancar.
Bimbingan manasik haji ini menekankan pentingnya pemahaman dan penghayatan setiap prosesi ibadah haji. Ali Yafid, dalam arahannya, mengajak para calon jamaah untuk memaknai setiap rangkaian ibadah sebagai bentuk penghambaan yang utuh kepada Allah SWT. Beliau juga mengingatkan pentingnya niat yang tulus dalam setiap pelaksanaan ibadah, khususnya tawaf, sebagai bentuk ketaatan dan penyerahan diri.
Tidak hanya sekadar menjalankan ritual, Kakanwil Kemenag Sulsel tersebut juga menekankan pentingnya ibadah haji sebagai perjalanan spiritual untuk mencapai keampunan dan pembaharuan diri. Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para calon jamaah untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.
Memaknai Ibadah Haji dan Doa di Arafah
Dalam bimbingan tersebut, Ali Yafid secara khusus mengingatkan pentingnya doa di Arafah, yang disebut sebagai waktu paling mustajab untuk memohon ampunan. Beliau mendorong para calon jamaah untuk menghafalkan doa-doa tersebut dan memaksimalkan waktu di Arafah untuk bermunajat kepada Allah SWT. "Doa di Arafah adalah waktu paling mustajab. Maksimalkan untuk memohon ampunan, minta agar kita kembali menjadi insan yang fitri," tuturnya.
Lebih lanjut, Kakanwil juga memberikan arahan terkait penggunaan gawai selama ibadah haji. Beliau mengimbau para calon jamaah untuk bijak dalam menggunakan telepon seluler dan menghindari pemborosan waktu dengan kegiatan seperti berswafoto atau video call yang tidak perlu. Hal ini bertujuan agar para jamaah dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah dan memaksimalkan waktu yang ada.
Bimbingan manasik haji ini tidak hanya berfokus pada aspek ritual, tetapi juga menekankan pentingnya persiapan mental dan spiritual. Para calon jamaah didorong untuk memahami makna dan tujuan ibadah haji, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
Dukungan Pemerintah Daerah Sinjai
Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai juga turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan bimbingan manasik haji ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi para calon jamaah dari Sinjai.
Andi Jefrianto Asapa juga menekankan bahwa ibadah haji bukanlah sekadar wisata religi, melainkan ibadah yang memiliki ketentuan-ketentuan syariat Islam yang harus dipatuhi. Bimbingan manasik haji, menurutnya, merupakan langkah penting untuk memastikan para calon jamaah memahami rukun wajib dan sunnah haji dengan baik, sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama.
Dengan demikian, bimbingan manasik haji ini diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi para calon jamaah haji dari Sinjai untuk melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk, lancar, dan mendapatkan haji mabrur. Dukungan dari berbagai pihak, baik dari Kemenag maupun pemerintah daerah, menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para calon jamaah haji.
Bimbingan manasik haji ini mencakup berbagai materi, mulai dari tata cara pelaksanaan ibadah haji, hingga hal-hal praktis yang perlu diperhatikan selama berada di Tanah Suci. Para calon jamaah juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para pembimbing, sehingga dapat memahami materi dengan lebih baik.
Kesimpulan
Kegiatan bimbingan manasik haji di Sinjai ini menjadi contoh nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada calon jamaah haji. Dengan pemahaman yang baik tentang rukun dan sunnah haji, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan membawa haji mabrur.