Kampung KB: Solusi Atasi Kesenjangan Sosial dan Wujudkan Keluarga Berkualitas
Menteri Wihaji mengungkapkan Kampung KB berhasil tanggulangi kesenjangan sosial dan menjadi kunci implementasi program unggulan Kemendukbangga/BKKBN dalam menciptakan keluarga berkualitas di Indonesia.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, menyatakan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas (KB) telah berhasil mengatasi kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Kampung KB juga menjadi kunci keberhasilan implementasi program-program unggulan atau quick wins dari Kemendukbangga/BKKBN. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Kampung KB Taman Perumahan Tegalrejo Permai di Kota Salatiga pada Minggu (20/4).
Dalam keterangan resminya di Jakarta pada Senin (21/4), Wihaji menekankan peran penting Kampung KB dalam menciptakan keluarga berkualitas. "Kampung KB diharapkan dapat menghasilkan keluarga berkualitas dengan karakteristik keluarga yang tenteram, mandiri, dan bahagia yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan negara secara luas melalui Program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN. Melalui Kampung KB, pemerintah dapat menanggulangi kesenjangan sosial di tengah masyarakat," ujarnya.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung implementasi lima program quick wins Kemendukbangga/BKKBN dan penanganan stunting secara terintegrasi di Kampung KB tersebut. Wihaji mengamati langsung pelaksanaan program-program tersebut dan memberikan apresiasi atas keberhasilannya.
Lima Program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN
Kelima program quick wins Kemendukbangga/BKKBN yang diimplementasikan di Kampung KB Salatiga meliputi: Gerakan Pencegahan Stunting (Genting) dengan pendekatan pentahelix, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Program pemberdayaan lanjut usia (lansia) berdaya atau Sidaya, serta Supper Apps 'Keluarga Indonesia'. Wihaji menyatakan, "Kelima program quick wins saya lihat sudah berjalan dengan baik di Salatiga." Ia juga menekankan komitmen Kemendukbangga/BKKBN untuk memastikan keberlanjutan program-program tersebut demi terwujudnya keluarga yang produktif dan berkualitas.
Kemendukbangga/BKKBN memiliki tiga tugas utama, yaitu menciptakan masyarakat yang mandiri, tenteram, dan bahagia. Hal ini sejalan dengan indikator penduduk berkualitas, yang dimulai dari satuan terkecil masyarakat, yaitu keluarga. "Kita pastikan bahwa yang usianya produktif harus berkualitas. Itu tugas Kemendukbangga/BKKBN," tegas Menteri Wihaji.
Data BPS tahun 2023 menunjukkan Generasi Z (1997-2012) mendominasi populasi Indonesia (74,93 juta jiwa atau 27,94 persen), diikuti oleh generasi Milenial (1981-1996) dengan jumlah sekitar 69,38 juta jiwa (25,87 persen). Potensi besar kedua generasi ini menjadi harapan kemajuan bangsa di masa depan.
Wihaji menambahkan, "Kita harus memastikan supaya cipta lapangan kerja itu bisa terhubung ketika sumber daya manusia ini baik. Prinsipnya, tentu kita siapkan sumber daya manusia yang bagus, pelan-pelan, sabar, karena kita mengelola 280 juta orang Indonesia dari sekitar 1,2 juta".
Kampung KB: Percepatan Pembangunan Keluarga Terintegrasi
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan konsep percepatan pembangunan keluarga yang terintegrasi dan komprehensif. Konsep ini menggunakan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat untuk mendorong keluarga Indonesia menjalankan fungsi keluarga secara optimal. Kampung KB juga memiliki potensi besar dalam pemberdayaan berbasis masyarakat dan keluarga untuk menurunkan angka stunting.
Oleh karena itu, implementasi lima program quick wins Kemendukbangga/BKKBN di Kampung KB sangat penting. Wihaji juga melakukan audiensi dan dialog interaktif dengan Walikota Salatiga, dr. Robby Hermawan, Forkopimda Kota Salatiga, dan pelaksana/pengurus Kampung KB se-Salatiga. Dalam kunjungan tersebut, ia juga memberikan sertifikat Elektronik Siap Nikah Siap Hamil kepada pasangan pengantin di Salatiga.
Program Kampung KB terbukti efektif dalam mengatasi kesenjangan sosial dan mewujudkan keluarga yang berkualitas. Komitmen pemerintah dalam mendukung program ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.