Kebijakan Adaptif: Kunci Penting Perkembangan Inovasi di Indonesia
Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya menekankan pentingnya kebijakan terbuka dan adaptif untuk mendorong inovasi guna mengatasi tantangan kompleks seperti ketahanan pangan dan perdagangan.
Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rahman, mengungkapkan pentingnya kebijakan terbuka dan adaptif dalam mendorong perkembangan inovasi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam Innovation Summit Southeast Asia 2025 di Jakarta pada Selasa, 6 Mei. Fathony menekankan bahwa inovasi bukan hanya sebatas aplikasi atau perangkat teknologi, melainkan harus dikaji melalui lensa kebijakan, produk, dan proses yang efisien serta mendukung perkembangan inovasi.
Indonesia saat ini menghadapi tantangan kompleks, termasuk ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, adaptasi iklim, dan perdagangan yang adil. Menurut Fathony, inovasi berperan krusial dalam mengatasi tantangan tersebut dengan menawarkan solusi yang relevan dan efisien. Ia juga menyoroti pentingnya kebijakan yang mendukung perkembangan inovasi untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.
Peluncuran International Trade Barrier Index (TBI) tahun 2025 semakin menguatkan argumen tersebut. Skor TBI rata-rata global mencapai 4,22 dari skala 10 (10 menunjukkan hambatan perdagangan tertinggi), meningkat dari 3,95 pada tahun 2023. Indonesia sendiri mencatatkan skor 7,11, mengindikasikan hambatan perdagangan yang cukup signifikan di dalam negeri.
Kolaborasi dan Kebijakan Terbuka untuk Dorong Inovasi
Fathony menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas, pemerintah, sektor bisnis/swasta, dan masyarakat sipil untuk mengatasi hambatan perdagangan dan mendorong inovasi. Kolaborasi ini harus fokus pada kontribusi langsung terhadap kebijakan yang mendukung inovasi.
Ia mengajak semua pemangku kepentingan untuk membuka diri terhadap ide-ide baru dan tujuan bersama. Pembuat kebijakan didorong untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan kreativitas, memimpin secara bertanggung jawab, dan berinvestasi pada masyarakat dengan dampak jangka panjang bagi sektor swasta.
Selain itu, penting untuk menginspirasi generasi mendatang agar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berani, dan berlandaskan nilai-nilai etika. Hal ini khususnya ditujukan kepada para akademisi yang berperan penting dalam membentuk generasi penerus.
Tantangan dan Solusi: Inovasi sebagai Jembatan
Tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti ketahanan pangan dan perdagangan yang adil, memerlukan solusi inovatif yang terintegrasi. Inovasi tidak hanya terbatas pada teknologi, tetapi juga mencakup proses dan kebijakan yang mendukung implementasinya. Kebijakan yang adaptif dan terbuka menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan inovasi.
Dengan angka TBI Indonesia yang cukup tinggi, perlu adanya upaya bersama untuk mengurangi hambatan perdagangan. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pentingnya kolaborasi ini tidak bisa diabaikan. Universitas, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi dan mengurangi hambatan perdagangan. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Indonesia dapat mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi dan mencapai kemajuan yang lebih baik.
Membangun Masa Depan yang Inovatif
Fathony Rahman menutup pesannya dengan ajakan untuk maju dengan keberanian, kerendahan hati, dan kerja sama. Hal ini mencerminkan pentingnya kolaborasi dan kepemimpinan yang bertanggung jawab dalam mendorong inovasi di Indonesia. Dengan kebijakan yang adaptif dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, kebijakan yang adaptif dan terbuka merupakan kunci utama dalam mendorong perkembangan inovasi di Indonesia. Kolaborasi antar berbagai sektor menjadi sangat penting untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi dan membangun masa depan yang lebih baik.