Kecelakaan Truk di Batam Tewaskan Pengendara Motor, Polisi Selidiki Penyebab
Kecelakaan maut di Batam akibat truk lori menabrak tiga sepeda motor di lampu merah Tiban Center menyebabkan satu korban meninggal dan tiga luka berat; polisi selidiki penyebabnya.
Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/5) pukul 17.50 WIB, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Peristiwa nahas ini melibatkan sebuah truk lori dengan nomor polisi BP 8094 ZH yang menabrak tiga sepeda motor di lampu merah Tiban Center, Jalan Gajah Mada. Korban meninggal dunia adalah pengendara sepeda motor berinisial CNP, sementara tiga korban luka berat, AG, MH, dan RS, masih menjalani perawatan medis akibat patah kaki.
Kecelakaan ini terjadi saat truk lori yang dikemudikan JH bersama kernet MM melaju dari arah Sekupang menuju Tiban Cipta Land atau Southlink. Truk tersebut kehilangan kendali dan melompati median jalan sebelum menabrak sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah. Kepala Satlantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Widodo, menyatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini.
Polisi telah mengamankan sopir dan kernet truk untuk dimintai keterangan dan menjalani tes urine. Hasil tes urine menunjukkan negatif, artinya tidak ada pengaruh alkohol yang terlibat. Namun, penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan apakah truk tersebut hendak menuju Southlink atau Tiban Cipta Land, mengingat lampu lalu lintas di lajur truk masih menyala merah saat kejadian. Rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi masih diteliti secara intensif.
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan
AKP Afiditya Arief Widodo menjelaskan bahwa polisi telah mengamati rekaman CCTV dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. "Kami sudah melaksanakan penyelidikan dengan mengamati rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi-saki yang ada di TKP, melakukan pendalaman motif dari sopir truk kenapa bisa lepas kendali. Kami belum bisa memberikan statement rem blong atau yang lain, masih dilakukan pendalaman," ujarnya.
Polisi masih mendalami berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan pengemudi membanting stir untuk menghindari tabrakan yang lebih parah. Semua aspek sedang dipertimbangkan untuk memastikan kronologi lengkap kejadian. "Kami masih melakukan pendalaman apakah mau lurus? Karena di CCTV tampak traffic light masih menyala merah. Apakah supir banting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan lebih fatal atau memang mengarah ke Citra Land," tambah AKP Afid.
Meskipun sopir dan kernet telah diamankan, penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan memastikan keadilan bagi para korban.
Proses penyelidikan melibatkan berbagai aspek, mulai dari kondisi kendaraan, hingga kondisi jalan dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara. Semua data dikumpulkan dan dianalisis secara teliti untuk menyusun kesimpulan yang akurat dan objektif.
Kondisi Korban dan Langkah Selanjutnya
Empat orang menjadi korban dalam kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka berat. Ketiga korban luka berat masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai. Pihak kepolisian berharap agar ketiga korban dapat segera pulih dari luka-lukanya.
Polisi juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban dan keluarga mereka. Proses hukum akan terus berjalan sesuai prosedur yang berlaku, dan pihak kepolisian akan memastikan agar keadilan ditegakkan.
Selain itu, polisi juga akan menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian dari pihak-pihak terkait, baik dari pengemudi truk maupun pihak lain yang mungkin terlibat. Tujuannya adalah untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kasus ini menjadi perhatian publik, dan polisi berharap masyarakat dapat bersabar menunggu hasil penyelidikan yang komprehensif dan transparan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses penyelidikan selesai.