Kedekatan Prabowo dengan Erdogan dan Modi: Demi Tujuan Bersama di G20
Kedekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Erdogan dan Modi dilatarbelakangi oleh kesamaan visi dan misi dalam forum G20, terutama dalam memajukan ekonomi dan menjaga perdamaian global.
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini terlihat semakin dekat dengan beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang latar belakang hubungan tersebut. Menurut keterangan resmi dari Kepala Komunikasi Presiden (KCP), Philips J. Vermonte, hubungan baik ini berakar pada kesamaan tujuan dan kepentingan di forum G20.
Persamaan Visi di G20
Dalam pesan suara kepada ANTARA pada Jumat lalu, Vermonte menjelaskan bahwa Indonesia, Turki, India, dan Malaysia memiliki peran penting sebagai anggota G20. Keempat negara ini merupakan negara berkembang utama di dunia, atau sering disebut Global South. "Mereka merasa memiliki kepentingan bersama untuk memajukan dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Vermonte. Hal ini menjelaskan mengapa Prabowo giat menjalin hubungan baik dengan para pemimpin negara tersebut.
Kunjungan Prabowo ke India dan Malaysia pada akhir Januari lalu, serta kunjungan balasan Presiden Erdogan ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, menjadi bukti nyata dari upaya tersebut. Semua pertemuan tersebut menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Prioritas: Kesejahteraan Rakyat dan Perdamaian Global
Vermonte juga menyoroti kesamaan visi Prabowo, Erdogan, Modi, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat masing-masing negara. Selain itu, para pemimpin ini juga membahas pentingnya menjaga perdamaian dunia di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global saat ini. "Mereka juga berupaya menjaga perdamaian dunia, terutama karena semakin banyak konflik yang membuat situasi politik internasional menjadi tidak pasti," kata Vermonte.
Prabowo sendiri menekankan pentingnya menjadi 'tetangga yang baik', tidak hanya dengan negara-negara ASEAN, tetapi juga dengan negara-negara di kawasan lain. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam diplomasi multilateral dan kerja sama internasional.
Diplomasi Antar Pemimpin
Vermonte menambahkan bahwa hubungan baik antar negara seringkali dimulai dari hubungan baik antar pemimpinnya. Oleh karena itu, Prabowo aktif melakukan kunjungan ke luar negeri dan menyambut kunjungan para pemimpin negara lain ke Indonesia. "Hubungan dengan negara lain seringkali dimulai dari para pemimpin yang saling akur," tegasnya. Ini menunjukkan bahwa pendekatan personal dalam diplomasi memegang peran penting dalam strategi politik luar negeri Indonesia.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kedekatan Presiden Prabowo dengan Erdogan dan Modi, serta pemimpin negara lain, didorong oleh kesamaan visi dan misi dalam kerangka kerja sama G20. Fokus pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan perdamaian global menjadi landasan utama hubungan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran aktif dalam panggung internasional dan membangun hubungan baik dengan negara-negara lain untuk kepentingan bersama.