Kemenag Aceh Luncurkan GEMMA: Gerakan Menulis Mushaf Al-Quran untuk Guru PAI
Kemenag Aceh meluncurkan Gerakan Menulis Mushaf Al-Quran (GEMMA) untuk 1.215 guru PAI se-Aceh sebagai bagian dari program Tuntas Baca Tulis Al-Quran (TBTQ), bertujuan meningkatkan pemahaman dan penghayatan Al-Quran.
Banda Aceh, 17 Maret 2024 - Kementerian Agama (Kemenag) Aceh resmi meluncurkan program inovatif yang diberi nama Gerakan Menulis Mushaf Al-Quran (GEMMA) bagi guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di seluruh Aceh. Program ini merupakan bagian integral dari program Tuntas Baca Tulis Al-Quran (TBTQ) yang lebih besar, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman guru PAI terhadap Al-Quran.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, menjelaskan peluncuran GEMMA bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran 1446 Hijriah. "Gerakan menulis mushaf ini merupakan bagian dari upaya kita untuk mensyiarkan bulan suci Ramadhan," ujarnya dalam konferensi pers di Banda Aceh. Program GEMMA diharapkan dapat melengkapi program-program lain yang sudah berjalan, seperti Gerakan Tuntas Baca Tulis Al-Quran (GETBA) dan gerakan 15 menit mengaji sebelum belajar di sekolah atau madrasah.
Azhari menekankan pentingnya kesabaran dalam proses menulis mushaf Al-Quran. "Memang butuh kesabaran, tetapi para guru akan didampingi dan difasilitasi dengan alat dan media yang memadai untuk mempermudah proses penulisan," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag Aceh dalam memberikan dukungan penuh kepada para guru yang berpartisipasi dalam program ini.
GEMMA: Lebih dari Sekedar Menulis
Kabid PAI Kemenag Aceh, Khairul Azhar, memberikan penjelasan lebih rinci mengenai makna dan tujuan GEMMA. Beliau menyatakan bahwa "Gerakan menulis mushaf itu secara harfiah bermakna sebuah gerakan, atau juga permata yang sangat berharga." Program ini tidak hanya sekedar kegiatan menulis, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan Al-Quran bagi para guru.
Khairul Azhar juga menjelaskan bahwa GEMMA selaras dengan regulasi Kemenag dan sejalan dengan Asta Cita Menag, khususnya dalam poin mempercepat perwujudan pendidikan unggul. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Aceh dengan menciptakan pengalaman religi yang mendalam bagi para guru PAI.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih memahami dan menghayati Al-Quran. Dengan kemampuan menulis mushaf, para guru diharapkan dapat lebih mendalami isi dan makna Al-Quran, serta mampu mentransfer pemahaman tersebut kepada para siswanya.
Pada tahap awal, GEMMA diikuti oleh 1.215 guru PAI se-Aceh. Bagi guru PAI yang belum berkesempatan mengikuti program ini pada tahap awal, akan diikutsertakan dalam program lanjutan. "Harapan kita, semua guru PAI mampu menuliskan mushaf Al Quran, serta bisa menghafalnya," tutup Khairul Azhar.
Dukungan dan Harapan
Peluncuran GEMMA mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Program ini dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Aceh. Dengan kemampuan menulis mushaf Al-Quran, para guru PAI diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa-siswi mereka dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
Selain itu, GEMMA juga diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan penghayatan Al-Quran di kalangan guru PAI, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran dengan lebih efektif dan bermakna. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Aceh secara keseluruhan.
Ke depannya, Kemenag Aceh akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program GEMMA dan memastikan bahwa program ini dapat menjangkau seluruh guru PAI di Aceh. Dengan demikian, diharapkan GEMMA dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan penghayatan Al-Quran di kalangan guru PAI dan masyarakat Aceh secara umum.