Kemenperin Dorong Hilirisasi Sawit untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Nasional
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar mengembangkan produk turunan sawit kaya vitamin, seperti Betakaroten dan Tokoferol, guna memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia serta mendukung program ketahanan pangan nasional.
Jakarta, 11 Mei 2024 - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat hilirisasi industri kelapa sawit, khususnya dalam pengembangan produk Betakaroten (Provitamin A) dan Tokoferol (Vitamin E). Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Upaya ini juga sejalan dengan arahan Presiden untuk mengoptimalkan peran kelapa sawit dalam berbagai sektor, termasuk energi dan pangan.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa selama ini masyarakat belum sepenuhnya menyadari kandungan nutrisi penting dalam minyak sawit, seperti Betakaroten, Tokoferol, MCT (Medium Chain Triglyceride), Squalane, dan antioksidan. Kandungan nutrisi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, proses produksi minyak sawit modern yang melibatkan pemurnian kimiawi seringkali menghilangkan kandungan nutrisi alami tersebut.
Akibatnya, kebutuhan vitamin masyarakat seringkali dipenuhi melalui suplemen sintetis atau sumber lain. "Suplementasi vitamin dari sumber nabati, termasuk dari minyak kelapa sawit yang diproses secara alami, merupakan pilihan tepat untuk menjaga kecukupan nutrisi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak sekolah dan ibu hamil atau menyusui," ujar Putu dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (11/5).
Hilirisasi Sawit: Mendukung Ketahanan Nutrisi Nasional
Kemenperin memberikan dukungan penuh terhadap riset kolaboratif dan penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) untuk produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit. Hal ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan nutrisi nasional. Keberadaan SNI ini sangat penting untuk membuka peluang bagi BUMN, swasta, dan pihak lain untuk berpartisipasi dalam program ini.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Kemenperin memfasilitasi pertemuan teknis ilmiah antara Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) dan PT Kimia Farma. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan konsep pengembangan produk suplemen bersama para ahli gizi nasional. Kemenperin juga akan membantu dalam aspek legalitas kerja sama, manajemen kekayaan intelektual, dan menentukan persyaratan agar hasil riset dapat diimplementasikan dalam skala nasional.
Putu menambahkan, "Diharapkan model kerja sama riset kolaboratif antara MAKSI dan PT Kimia Farma ini dapat menjadi contoh pengembangan industri agro yang berpotensi besar dan dapat dieksplorasi lebih lanjut hingga skala industri komersial."
Manfaat dan Potensi Sawit untuk Kesehatan
Minyak sawit mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, proses pengolahan modern sering menghilangkan nutrisi alami ini. Oleh karena itu, pengembangan produk turunan sawit yang mempertahankan kandungan nutrisi alami menjadi sangat penting. Hal ini akan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan nutrisi penting dari sumber alami.
Dengan adanya dukungan dari Kemenperin, diharapkan riset dan pengembangan produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit dapat berjalan lancar. Langkah ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat dan peningkatan kesehatan nasional. Selain itu, pengembangan ini juga akan membuka peluang usaha baru dan meningkatkan perekonomian di sektor kelapa sawit.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit dan mengurangi ketergantungan pada impor suplemen kesehatan. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam negeri, Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan dan kesehatan yang lebih baik.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga riset, dan industri merupakan kunci keberhasilan program ini. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan produk kesehatan berbasis kelapa sawit yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan potensi kelapa sawit secara optimal, tidak hanya sebagai sumber energi dan pangan, tetapi juga sebagai sumber nutrisi penting bagi kesehatan masyarakat Indonesia.