Kepri Targetkan 275 Koperasi Desa Merah Putih untuk Dongkrak Ekonomi Lokal
Pemprov Kepri berencana membentuk 275 Koperasi Desa Merah Putih di 37 kecamatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah melalui program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menetapkan target ambisius: pembentukan 275 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi di tingkat desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri. Program ini diluncurkan di Tanjungpinang pada Senin, 28 April, dan akan melibatkan kerja sama erat antara Pemprov Kepri dan pemerintah kabupaten/kota.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menjelaskan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan implementasi dari Asta Cita keenam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini dijabarkan lebih lanjut dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 09 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, yang sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan swasembada pangan di wilayah Kepri.
Kopdes Merah Putih diproyeksikan sebagai pilar ekonomi berbasis komunitas. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan manusia di setiap desa, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan. Pemprov Kepri optimistis program ini akan memberikan dampak positif yang besar terhadap perekonomian daerah, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memberdayakan masyarakat melalui koperasi modern.
Langkah Konkret Pembentukan Kopdes Merah Putih
Pembentukan Kopdes Merah Putih di Kepri akan dilakukan melalui koordinasi intensif antara Pemprov Kepri dan pemerintah kabupaten/kota. Rapat koordinasi segera akan digelar untuk membahas strategi dan langkah-langkah konkrit dalam merealisasikan target 275 Kopdes Merah Putih. Wagub Nyanyang menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat agar mereka aktif berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi daerah.
Staf Khusus Kementerian Koperasi, David Bastian, memberikan penjelasan lebih detail mengenai teknis pendirian Kopdes Merah Putih. Terdapat tiga jalur yang dapat ditempuh: membentuk koperasi baru, mengembangkan koperasi yang sudah ada, atau merevitalisasi koperasi yang tidak aktif. Proses pendirian koperasi, menurut David, harus melalui Musyawarah Desa Khusus.
Keterlibatan pemerintah pusat juga sangat penting dalam keberhasilan program ini. Setiap Kopdes Merah Putih akan mendapatkan bantuan modal yang signifikan, yaitu sebesar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar. Bantuan modal ini diharapkan dapat menjadi katalis percepatan pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Pembentukan Kopdes Merah Putih bukan sekadar penambahan jumlah koperasi, tetapi juga upaya untuk membangun koperasi desa yang modern dan efektif. Kopdes diharapkan mampu mengelola sumber daya lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian daerah.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program ini. Bantuan modal yang signifikan dari pemerintah pusat menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberdayakan masyarakat desa. Sementara itu, koordinasi yang baik antara Pemprov Kepri dan pemerintah kabupaten/kota akan memastikan program ini berjalan dengan lancar dan efektif.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada bantuan modal dan koordinasi antar pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat desa harus dilibatkan secara penuh dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan Kopdes Merah Putih. Dengan demikian, Kopdes Merah Putih akan benar-benar menjadi milik dan dikelola oleh masyarakat desa itu sendiri.
Program Kopdes Merah Putih merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian di Kepri. Dengan perencanaan yang matang, koordinasi yang efektif, dan partisipasi aktif masyarakat, target 275 Kopdes Merah Putih dapat tercapai dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan ekonomi di daerah.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya memberdayakan masyarakat desa melalui koperasi modern. Suksesnya program ini akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan pengurangan angka kemiskinan di Indonesia.