Khadijah, Kartini Banua Inspiratif 2025: Sukses Kembangkan Itik Petelur Alabio di HSU
Khadijah, Ketua KWT Anggrek Merah HSU, meraih penghargaan Kartini Banua Inspiratif 2025 atas keberhasilannya mengembangkan itik petelur Alabio di tengah tantangan lahan rawan.
Khadijah, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Merah Desa Tapus, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, telah berhasil meraih penghargaan bergengsi Kartini Banua Inspiratif 2025. Penghargaan ini diberikan atas jasanya dalam mengembangkan komoditas itik petelur Alabio, sebuah komoditas unggulan khas daerahnya. Penyerahan penghargaan dilakukan pada Senin, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ke-146 tahun 2025 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Prestasi Khadijah ini menjadi bukti nyata semangat perempuan Indonesia dalam berkontribusi bagi kemajuan daerahnya.
Khadijah menerima penghargaan tersebut dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalsel, Fathul Jannah Muhidin. Dalam sambutannya, Khadijah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSU dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel yang telah membantunya selama ini. "Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan pembinaan yang selama ini diberikan dari Pemkab HSU maupun Pemprov Kalsel," ungkap Khadijah.
Keberhasilan Khadijah mengembangkan itik petelur Alabio di tengah tantangan geografis HSU yang didominasi lahan rawan (89 persen) menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi perempuan di HSU untuk lebih berdaya dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah. Semangat pantang menyerah Khadijah mencerminkan jiwa Kartini masa kini yang tangguh dan inovatif.
Perjuangan Khadijah dan Semangat Kartini di Era Modern
Ketua TP PKK Kabupaten HSU, Murniati Sahrujani, dalam kesempatan tersebut mengajak para perempuan untuk meneladani semangat juang RA Kartini. "Kita sebagai perempuan meneladani sikap pahlawan emansipasi wanita, untuk semakin berdaya di berbagai bidang. Walau tantangan yang dihadapi perempuan era kini telah berbeda, tapi semangat mengambil peran seperti Raden Ajeng Kartini patut dilestarikan untuk mewujudkan HSU Bangkit," ujar Murniati. Pernyataan ini menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, sebuah nilai yang sejalan dengan semangat Kartini.
Khadijah sendiri berharap penghargaan ini dapat mendorong perempuan lain di HSU untuk terus berkarya dan berinovasi. Keberhasilannya mengembangkan itik petelur Alabio membuktikan bahwa perempuan mampu berkontribusi signifikan dalam sektor ekonomi, bahkan di tengah keterbatasan. Dedikasi dan kerja kerasnya patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi generasi muda.
Keberhasilan Khadijah juga menjadi bukti bahwa semangat Kartini tetap relevan di era modern. Perempuan di masa kini tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga mampu berkiprah di berbagai bidang, termasuk sektor ekonomi dan pertanian. Khadijah telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, perempuan mampu mencapai kesuksesan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Penghargaan Kartini Banua Inspiratif 2025 bagi Khadijah menjadi bukti nyata peran perempuan dalam pembangunan daerah. Semoga kisah inspiratif ini dapat memotivasi lebih banyak perempuan untuk berani bermimpi dan berjuang meraih kesuksesan.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi
Kegiatan penyerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) HSU, Hermani Johan, jajaran Dinas Peternakan HSU, dan jajaran TP PKK HSU Kelompok Kerja (Pokja) 2. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan dan apresiasi atas prestasi Khadijah.
Kolaborasi antara pemerintah, kelompok wanita tani, dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam mendukung keberhasilan program pemberdayaan perempuan. Dukungan tersebut tidak hanya berupa materi, tetapi juga berupa pembinaan, pelatihan, dan akses pasar yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha perempuan.
Keberhasilan Khadijah juga merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mendorong perempuan untuk lebih berdaya dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Semoga kisah sukses Khadijah dapat menginspirasi lebih banyak perempuan di Indonesia untuk berani bermimpi, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Kesimpulan: Penghargaan Kartini Banua Inspiratif 2025 yang diraih Khadijah merupakan bukti nyata peran perempuan dalam pembangunan daerah dan inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi.