Kobar Dukung Penuh Ketahanan Pangan Berkelanjutan: Siapkan Ribuan Hektare Sawah
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berkomitmen mendukung program ketahanan pangan berkelanjutan dengan menyiapkan lahan seluas 4.270 hektare untuk cetak sawah baru, namun terkendala jumlah petani.
Palangka Raya, 15 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program kemandirian dan ketahanan pangan berkelanjutan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia. Wakil Bupati Kobar, Suyanto, menegaskan komitmen ini dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayahnya. Program ini mencakup penyiapan lahan untuk cetak sawah dan memastikan ketersediaan sumber daya petani yang memadai.
Suyanto menjelaskan bahwa Pemkab Kobar telah menyiapkan program cetak sawah seluas 4.270 hektare. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan ketersediaan jumlah petani yang cukup untuk menggarap lahan seluas itu. Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kobar.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemkab Kobar akan bekerja sama dengan berbagai pihak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah bersinergi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pendampingan, Pengawalan dan Pencegahan Bidang Hukum (P3H) untuk mengawal proses pelaksanaan program dan menyelesaikan berbagai tantangan yang mungkin muncul. Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan program berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sinergi dengan Satgas P3H dan Kajati Kalteng
Lebih lanjut, Suyanto menjelaskan bahwa Pemkab Kobar telah membentuk Satgas P3H untuk menyusun rencana, melaksanakan, dan mengawal proses kegiatan dalam rangka pendampingan dan pencegahan permasalahan hukum terkait program ketahanan pangan. Pembentukan Satgas ini merupakan langkah strategis untuk meminimalisir risiko hukum dan memastikan program berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku.
Suyanto menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat koordinasi Satgas P3H terkait Program Ketahanan Pangan bersama Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Tengah. Rakor tersebut bertujuan untuk mempercepat penyelesaian peruntukan lahan dalam program swasembada pangan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Selatan, dan Kabupaten Katingan.
Ia menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Asta Cita Presiden dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Dengan adanya dukungan dari Kajati Kalteng, diharapkan program ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kobar, dapat berjalan lebih optimal.
"Kami akan menjalankan program ini sesuai dengan ketentuan yang ada, hal ini demi menghindari berbagai permasalahan hukum," ucap Suyanto, menekankan pentingnya kepatuhan hukum dalam pelaksanaan program ketahanan pangan.
Tantangan dan Harapan Ketahanan Pangan Kobar
Salah satu tantangan terbesar dalam program ini adalah memastikan ketersediaan petani yang cukup untuk menggarap lahan seluas 4.270 hektare yang telah disiapkan. Pemkab Kobar menyadari pentingnya ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dan berkomitmen untuk mendukung program ini.
Suyanto berharap, melalui rakor bersama Kajati Kalteng, program ketahanan pangan di Kobar dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkesinambungan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kobar.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada impor, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kerjasama dengan berbagai pihak, program ketahanan pangan berkelanjutan di Kobar diharapkan dapat terwujud.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh karena itu, komitmen dan kerja keras dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulan
Program ketahanan pangan berkelanjutan di Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan langkah strategis untuk meningkatkan swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat. Meskipun terdapat tantangan dalam hal ketersediaan petani, kerjasama dan sinergi antara Pemkab Kobar, Satgas P3H, dan Kajati Kalteng diharapkan dapat mengatasi hambatan tersebut dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.