Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Pembangunan Kampung di Jayapura
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura berkomitmen membangun kampung melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan TNI dalam program TMMD ke-124 di Kampung Bring.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Papua, gencar membangun kampung-kampung melalui kolaborasi lintas sektor. Hal ini terlihat dari dukungan penuh mereka terhadap program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi. Program ini berlangsung selama 30 hari, dimulai pada 6 Mei dan berakhir pada 4 Juni 2025. Pendekatan pembangunan yang diterapkan DPMK mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, dengan fokus pada potensi lokal dan kemandirian desa.
Plt Kepala DPMK Kabupaten Jayapura, Teben Gurik, menjelaskan pentingnya pendekatan holistik dalam pembangunan kampung. "Pendekatan pembangunan kampung harus mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk menjaga potensi kekayaan lokal serta memperkuat kemandirian desa melalui pemberdayaan langsung," ujar Teben di Sentani, Selasa (6/5).
Teben menekankan bahwa keberhasilan pembangunan kampung bergantung pada sinergi antara pemerintah, lembaga ekonomi, dan seluruh pihak yang terlibat. Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan TNI dan OPD teknis, dinilai krusial untuk merancang dan melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
Kerja Sama Lintas Sektor untuk Pembangunan Berkelanjutan
Teben Gurik menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan kampung. "Pembangunan tidak bisa dilakukan secara parsial," katanya. "Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan TNI, OPD teknis dan masyarakat dalam merancang serta melaksanakan pembangunan sesuai kebutuhan lapangan." Kehadiran TMMD dinilai sangat penting karena dapat melihat langsung kondisi di lapangan, memastikan program menyentuh kebutuhan warga, dan menghindari formalitas belaka.
DPMK Kabupaten Jayapura mengapresiasi peran TMMD dalam pembangunan Kampung Bring. Kehadiran TMMD di lapangan membantu memastikan bahwa program pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil warga kampung. Hal ini penting untuk menghindari program yang hanya bersifat formalitas tanpa dampak nyata bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Teben mengajak seluruh masyarakat untuk saling membantu dan bahu-membahu menjaga hasil pembangunan yang telah dicapai. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberlanjutan pembangunan kampung.
Program Pemberdayaan Kampung dan Sinergi dengan TMMD
DPMK Kabupaten Jayapura memiliki berbagai program pemberdayaan kampung. Beberapa program ini memiliki sinergi yang kuat dengan TMMD. Kolaborasi ini menjadi bagian penting dari upaya percepatan pembangunan kampung. DPMK berkomitmen untuk berkolaborasi dengan semua instansi dan sektor terkait untuk memastikan setiap program tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pembangunan di kampung-kampung di Kabupaten Jayapura dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Program-program yang terintegrasi akan memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan pembangunan di daerah.
Kolaborasi antara DPMK dan TMMD ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar lembaga pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Model kerja sama ini dapat diadopsi di daerah lain untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Dengan komitmen dan kerja keras semua pihak, diharapkan pembangunan kampung di Kabupaten Jayapura akan terus maju dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Pendekatan holistik dan kolaboratif yang diterapkan oleh DPMK menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.