Kukar Dukung Program Brigade Pangan Percepat Swasembada Pangan 2027
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dukung penuh Program Brigade Pangan untuk percepat swasembada pangan nasional di tahun 2027 dengan bantuan alsintan dan kolaborasi TNI.
Tenggarong, Kalimantan Timur, 7 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan dukungan penuh terhadap Program Brigade Pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Program ini bertujuan untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional pada tahun 2027. Dukungan tersebut diwujudkan melalui berbagai langkah strategis, termasuk bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan kolaborasi dengan TNI.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menekankan pentingnya Program Brigade Pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. "Program Brigade Pangan menitikberatkan pada upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern yang juga melibatkan petani dari kalangan generasi muda," ungkap Edi Damansyah di Tenggarong, Rabu.
Langkah nyata dukungan Pemkab Kukar terlihat dari penyerahan bantuan alsintan kepada tim Brigade Pangan di empat kecamatan. Bantuan tersebut berupa hand traktor roda dua, rice transplanter (mesin tanam padi), dan pompa irigasi. Penyerahan dilakukan di empat kecamatan, yaitu Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana.
Dukungan Alsintan dan Kolaborasi TNI
Penyerahan alsintan tersebut merupakan bagian integral dari Program Optimalisasi Lahan (Oplah) nasional. Program ini disinergikan dengan Program Pembangunan Pertanian di Kabupaten Kukar dan melibatkan TNI melalui Kodim 0908/Bontang. Kolaborasi ini dinilai penting, terutama untuk wilayah Kecamatan Marangkayu yang termasuk dalam teritorial Kodim Bontang.
"Program Oplah yang melibatkan Brigade Pangan ini tentu akan makin kuat karena melibatkan peran TNI melalui Kodim 0908/Bontang. Kodim Bontang dilibatkan karena teritorial mencakup kawasan Kecamatan Marangkayu," jelas Bupati Edi Damansyah.
Bupati Edi Damansyah juga berpesan agar bantuan alsintan tersebut digunakan secara maksimal, dirawat dengan baik, dan digunakan secara kolektif. Ia menekankan bahwa bantuan ini hanyalah stimulus, dan kerja keras petani tetap menjadi kunci utama keberhasilan program.
"Ingat, bantuan ini hanya stimulus, sedangkan kerja keras para petani yang menjadi kunci utama dalam menentukan keberhasilan mewujudkan swasembada pangan," pesannya.
Komitmen Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
Edi Damansyah juga mengingatkan pentingnya komitmen berkelanjutan dalam pengembangan sektor pertanian. Sektor pertanian dianggap sebagai pilar utama perekonomian daerah. Berbagai program strategis dan kemitraan yang terjalin bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan petani, dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkesinambungan.
"Implementasi berbagai program strategis dan kemitraan yang terjalin ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan petani, dan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkesinambungan," ujar Edi.
Program Oplah sendiri mengutamakan pelibatan petani milenial yang tergabung dalam lembaga petani maupun Brigade Pangan di desa dan kelurahan sasaran. Di Kabupaten Kukar, kegiatan Oplah berasal dari dana APBN melalui Kementerian Pertanian. Dana tersebut dialokasikan untuk lahan rawa di empat kecamatan yang telah disebutkan sebelumnya, dengan total luas 2.392 hektare.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Kukar dan kolaborasi dengan TNI, Program Brigade Pangan diharapkan dapat mencapai target swasembada pangan nasional pada tahun 2027. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Indonesia.