Lima Kelurahan di Jayapura Jadi Percontohan Desa Cantik, Tingkatkan Akurasi Data Pembangunan
BPS Kota Jayapura menjadikan lima kelurahan sebagai percontohan Desa Cantik untuk meningkatkan kualitas data dan perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jayapura, Papua, meluncurkan program inovatif bernama Desa Cantik (Cinta Statistik) dengan menargetkan lima kelurahan sebagai percontohan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data dan perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan, memastikan pembangunan lebih tepat sasaran dan berdampak signifikan bagi masyarakat. Lima kelurahan terpilih tersebut adalah Kelurahan Vim, Gurabesi, Hamadi, dan Kota Baru Abepura. Inisiatif ini diluncurkan pada Rabu, 19 Februari 2024 di Jayapura.
Kepala BPS Kota Jayapura, Sugianto, menjelaskan bahwa program Desa Cantik merupakan pembinaan statistik sektoral desa/kampung/kelurahan secara berkesinambungan dan komprehensif. Program ini fokus pada peningkatan kompetensi aparatur kelurahan dalam pengelolaan dan pemanfaatan data. Dengan data yang akurat dan terkelola dengan baik, perencanaan pembangunan dapat lebih terarah dan efektif. "Jadi harapan kita untuk menghasilkan data yang akurat itu bukan hanya tanggung jawab BPS tetapi juga bersama-sama, untuk itu perlu ada kolaborasi dengan pihak kelurahan," ujar Sugianto.
Program ini diharapkan dapat menghasilkan data yang lebih akurat dan terpercaya di tingkat kelurahan. Akurasi data menjadi kunci keberhasilan pembangunan, karena perencanaan yang tepat membutuhkan data yang valid. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat mengalokasikan anggaran dan sumber daya secara efektif untuk proyek-proyek pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Desa Cantik untuk menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.
Peningkatan Kompetensi Aparatur Kelurahan
Salah satu fokus utama program Desa Cantik adalah peningkatan kompetensi aparatur kelurahan dalam pengelolaan data. Aparatur kelurahan akan dilatih untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara tepat dan efisien. Dengan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola data, aparatur kelurahan dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada pemerintah daerah. Hal ini akan membantu pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam proses perencanaan pembangunan.
Pelatihan yang diberikan kepada aparatur kelurahan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengumpulan data hingga analisis data. Mereka juga akan dilatih untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan data. Dengan penguasaan TIK yang baik, aparatur kelurahan dapat mengelola data dengan lebih efisien dan efektif. Penguasaan teknologi ini juga akan memudahkan dalam penyebaran informasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Selain pelatihan, program Desa Cantik juga akan memberikan pendampingan kepada aparatur kelurahan dalam pengelolaan data. Pendampingan ini akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa aparatur kelurahan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh. Pendampingan ini juga akan membantu dalam mengatasi kendala-kendala yang mungkin dihadapi oleh aparatur kelurahan dalam pengelolaan data.
Masyarakat Sebagai Agen Statistik
Program Desa Cantik juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dalam pembangunan. Aparatur kelurahan diharapkan dapat menjadi agen statistik yang aktif dalam mensosialisasikan pentingnya data kepada masyarakat. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, data yang dikumpulkan akan lebih akurat dan representatif.
Sosialisasi kepada masyarakat akan difokuskan pada manfaat data dalam pembangunan. Masyarakat akan diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan. Dengan demikian, perencanaan pembangunan dapat lebih tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sugianto berharap agar masyarakat dapat menerima dengan baik petugas yang datang untuk mengumpulkan data. "Kita harapkan dengan adanya program ini masyarakat menyadari bahwa ini penting untuk perencanaan pembangunan, karena data ini bukan hanya milik BPS tetapi milik bersama," tegas Sugianto. Partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan program Desa Cantik.
Menghilangkan Perbedaan Data Sektoral
Salah satu tujuan utama program Desa Cantik adalah untuk menghilangkan perbedaan data secara sektoral. Dengan data yang konsisten dan terintegrasi, perencanaan pembangunan dapat lebih terarah dan efektif. Hal ini akan meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dan layanan publik di kelurahan-kelurahan tersebut.
Program ini diharapkan dapat menciptakan sistem data yang terintegrasi dan akurat di tingkat kelurahan. Sistem data yang terintegrasi akan memudahkan akses informasi bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan peneliti. Dengan demikian, pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih transparan dan akuntabel.
Dengan adanya program Desa Cantik, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kota Jayapura akan lebih berkualitas dan berkelanjutan. Data yang akurat dan terintegrasi akan menjadi dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, sehingga pembangunan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Kesimpulannya, program Desa Cantik merupakan langkah strategis BPS Kota Jayapura untuk meningkatkan kualitas data dan perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan. Dengan kolaborasi antara BPS, aparatur kelurahan, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya, sehingga pembangunan di Kota Jayapura dapat lebih terarah dan berdampak positif bagi masyarakat.