Literasi: Fondasi Pembangunan Berkelanjutan Bantul
Bupati Bantul, Halim Muslih, menekankan pentingnya peningkatan literasi sebagai dasar pembangunan berkelanjutan di Bantul, ditandai peresmian gedung perpustakaan umum yang juga mengakomodasi teknologi digital dan kebutuhan masyarakat difabel.
Bupati Bantul, Halim Muslih, menyatakan bahwa peningkatan budaya literasi merupakan kunci pembangunan berkelanjutan di daerahnya. Pernyataan ini disampaikan Kamis lalu, bertepatan dengan peresmian gedung perpustakaan umum baru di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pentingnya Literasi untuk Pembangunan
Menurut Bupati, peningkatan literasi akan mendorong masyarakat menjadi lebih kritis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. Beliau juga menambahkan bahwa perpustakaan umum yang baru diresmikan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat belajar, pengembangan diri, dan bahkan wadah untuk kegiatan produktif bagi seluruh warga Bantul.
Perpustakaan sebagai Pusat Intelektual
Lebih lanjut, Bupati Halim Muslih menyebut perpustakaan sebagai jantung intelektual masyarakat. Bukan sekadar tempat membaca, perpustakaan juga berperan sebagai tempat interaksi dan pengembangan diri, serta perluasan pengetahuan. Gedung perpustakaan yang baru ini dirancang untuk mengikuti perkembangan zaman, termasuk dengan integrasi teknologi digital untuk memperluas akses informasi.
Akses Literasi untuk Semua
Bupati menekankan bahwa perpustakaan ini diperuntukkan bagi semua warga Bantul, bukan hanya pelajar. Tujuannya adalah agar semua warga memiliki akses terhadap bahan bacaan yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mereka, sehingga indeks literasi di Bantul dapat meningkat secara signifikan. Beliau juga menyampaikan bahwa kemajuan suatu negara sangat bergantung pada tingkat literasi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki penduduknya.
Perpustakaan Inklusif dan Modern
Pemkab Bantul berencana untuk terus meningkatkan fasilitas perpustakaan, baik dari segi interior, eksterior, maupun koleksi buku. Salah satu prioritas adalah menyediakan fasilitas yang inklusif, seperti menyediakan buku braille untuk penyandang disabilitas netra. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Bantul untuk memastikan akses literasi bagi semua warga, tanpa terkecuali.
Kesimpulan
Peresmian gedung perpustakaan umum di Bantul menandai komitmen nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan budaya literasi. Hal ini dinilai sebagai langkah penting dalam membangun Bantul yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan, serta memastikan akses informasi dan pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat.