Lulusan SMK Jatim Makin Berminat Kuliah: Program BMW Jadi Kunci Sukses
Program Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha (BMW) mendorong peningkatan jumlah lulusan SMK Jawa Timur yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dibuktikan dengan lonjakan pendaftar SNBP.
Surabaya, 22 Maret 2024 - Jumlah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi semakin meningkat. Hal ini terlihat dari data pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang mencapai angka signifikan. Program Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha (BMW) dinilai sebagai faktor kunci di balik keberhasilan ini.
Data dari Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menunjukkan lonjakan jumlah pendaftar SNBP dari siswa SMK Jawa Timur. Pada tahun 2025, tercatat 179.513 pendaftar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 162.156 pendaftar. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa tren positif ini tidak lepas dari program BMW yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan.
Program BMW bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa SMK agar mampu bersaing di kancah global. "Setiap satuan pendidikan SMK berkewajiban untuk mendidik, melatih, dan membekali siswa agar siap menuju BMW," tegas Aries. Peningkatan minat melanjutkan kuliah ini, menurutnya, tidak mengurangi jumlah lulusan SMK yang terserap dunia industri atau memilih berwirausaha. Keinginan untuk memperdalam ilmu dan keterampilan menjadi faktor utama pendorong siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
SMKN 2 dan SMKN 1 Surabaya: Contoh Kesuksesan Program BMW
SMKN 2 Surabaya berhasil meloloskan 95 siswa melalui jalur SNBP tahun ini, meningkat dari 74 siswa tahun lalu. Kepala SMKN 2 Surabaya, Bambang Poerwowidiantoro, menyatakan keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara sekolah, guru Bimbingan Konseling (BK), dan orang tua dalam memberikan pendampingan kepada siswa. "Alhamdulillah, tahun ini jumlah siswa kami yang lolos SNBP terbanyak. Tren ini terus meningkat dalam dua tahun terakhir," ujarnya.
SMKN 1 Surabaya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sebanyak 72 siswa diterima di berbagai perguruan tinggi ternama, seperti ITS, Unair, Unesa, PENS, PPNS, UINSA Surabaya, UM, dan UPN Veteran Jawa Timur. Kepala SMKN 1 Surabaya, Anton Sujarwo, mengungkapkan peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi mencapai lebih dari 20 persen. "Meskipun tidak terlalu signifikan tiap tahun, angkanya terus bertambah," katanya.
Suksesnya SMKN 1 Surabaya dalam meloloskan siswanya ke perguruan tinggi tidak terlepas dari persiapan yang matang. Persiapan SNBP dilakukan sejak dini melalui pemetaan dan sosialisasi kepada orang tua mengenai pentingnya menjaga nilai akademik siswa sejak kelas 10 hingga semester 5 kelas 12. "Kami terus mendorong peran serta orang tua dalam mendukung kesuksesan anak-anak mereka. Sosialisasi juga dilakukan agar siswa yang diterima SNBP benar-benar mengambil kesempatan tersebut," tambah Anton.
Dukungan Penuh untuk Program BMW
Program BMW terbukti efektif dalam meningkatkan minat lulusan SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kolaborasi antara sekolah, guru BK, orang tua, dan pemerintah sangat penting dalam keberhasilan program ini. Data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah pendaftar SNBP dari siswa SMK Jawa Timur, membuktikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi para siswa.
Keberhasilan SMKN 2 dan SMKN 1 Surabaya menjadi contoh nyata bagaimana program BMW dapat meningkatkan peluang siswa SMK untuk meraih pendidikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, siswa SMK mampu bersaing dan meraih prestasi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Semoga tren positif ini terus berlanjut dan semakin banyak lulusan SMK Jawa Timur yang dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi impian mereka.