Mahasiswa UNS Petakan Wisata Banda Naira lewat Aplikasi Digital
Mahasiswa UNS membuat pemetaan titik lokasi wisata Banda Naira dalam aplikasi digital untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata di Desa Selamon, Maluku, berkolaborasi dengan pemuda setempat.
Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) berinisiatif memetakan lokasi wisata di Banda Naira, Maluku, ke dalam sebuah aplikasi digital. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata di Desa Selamon, Banda Naira. Program ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS, yang diselesaikan pada bulan Februari 2024.
Pemetaan Titik Wisata Banda Naira
Ketua KKN UNS Banda Naira, Fauzan Febriansyah, menjelaskan hasil program kerja berupa peta digital sebaran titik wisata Desa Selamon. Peta ini dapat diakses publik melalui aplikasi Avenza Maps dan versi cetak yang ditempatkan di lokasi strategis di desa tersebut. Tujuannya untuk memudahkan wisatawan mengakses informasi wisata di daerah ini. Inisiatif ini menunjukkan komitmen UNS dalam pengabdian masyarakat melalui program KKN.
Pemetaan ini tidak hanya sekedar penempatan titik lokasi. Tim KKN UNS juga melakukan validasi jaringan jalan di Desa Selamon. Validasi ini penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan memaksimalkan potensi pariwisata di desa tersebut. Prosesnya meliputi identifikasi, dokumentasi, dan pemetaan titik-titik wisata potensial, baik wisata alam (pantai dan tanjung) maupun wisata sejarah (benteng).
Manfaat Aplikasi Digital untuk Pariwisata Banda Naira
Dengan adanya peta digital ini, wisatawan dapat lebih mudah mengeksplorasi Desa Selamon. Mereka dapat dengan mudah menemukan berbagai destinasi wisata yang tersedia. Informasi yang terstruktur dan mudah diakses ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Banda Naira. Hal ini sejalan dengan tujuan KKN UNS untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan daerah.
Program KKN UNS di Banda Naira ini berorientasi pada keberlanjutan pembangunan, terutama di daerah kepulauan. Kegiatan ini selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. UNS berkomitmen untuk mewujudkan harmoni dan kontribusi positif di berbagai wilayah Indonesia melalui program KKN-nya.
Kolaborasi dengan Masyarakat Setempat
Dalam menjalankan program ini, mahasiswa KKN UNS berkolaborasi erat dengan pemuda setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Bara Salam Subuh (Pokdarwis Balabuh). Kolaborasi ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan pemahaman mendalam tentang kondisi lokal. Pendekatan kolaboratif ini menjamin keberhasilan program dan keberlanjutannya setelah mahasiswa KKN telah kembali.
Kepala Pemerintahan Negeri Administratif (KPNA) Desa Selamon, Amri, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa KKN UNS. Ia mengungkapkan bahwa rencana pemetaan wisata ini telah lama direncanakan oleh desa, namun terkendala oleh keterbatasan sumber daya. Kehadiran mahasiswa KKN UNS memberikan sumbangsih berharga bagi pengembangan 12 titik wisata di Desa Selamon.
Kesimpulan
Inisiatif pemetaan wisata Banda Naira oleh mahasiswa UNS merupakan contoh nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata di daerah. Kolaborasi dengan masyarakat setempat dan pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci keberhasilan program ini. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Desa Selamon, Banda Naira.