Mahasiswi Korban Banjir Bandang Sungai Bulawa Ditemukan Meninggal
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Regina Malaka, mahasiswi asal Pohuwato, yang hanyut terbawa banjir bandang di Sungai Bulawa, Gorontalo, menambah jumlah korban meninggal menjadi tiga orang.
Banjir bandang yang menerjang Sungai Bulawa di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo pada (tanggal tidak disebutkan dalam sumber) telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Satu korban hanyut, seorang mahasiswi bernama Regina Malaka, akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Rabu. Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal menjadi tiga orang.
Kejadian ini terjadi di Sungai Bulawa, Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Korban, Regina Malaka, merupakan mahasiswi asal Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tombulilato.
Selain Regina, dua korban meninggal lainnya yang telah ditemukan sebelumnya adalah Alfateha Ahdania Ahmadi dari Ratatotok, Sulawesi Utara, dan Sri Maghfira Mamonto dari Inobonto, Sulawesi Utara. Kejadian ini menyoroti bahaya banjir bandang dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Penemuan Jenazah dan Evakuasi Korban
Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo, membenarkan penemuan jenazah Regina Malaka. "Korban terakhir yang ditemukan adalah Regina Malaka, seorang mahasiswi yang merupakan warga Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato," kata Achril.
Dengan ditemukannya jenazah Regina, total korban meninggal dunia menjadi tiga orang. Proses evakuasi jenazah telah dilakukan dan korban telah dibawa ke RSUD Tombulilato untuk proses lebih lanjut.
Selain korban meninggal, terdapat pula korban selamat yang telah dan sedang dalam proses evakuasi. Dua korban selamat yang telah dievakuasi ke RSUD Tombulilato adalah Fiqri Fariz K Pakaya (Palele, Sulawesi Tengah) dan Risman Ahmad (Taliabu, Maluku Utara), keduanya mengalami luka-luka.
Sementara itu, korban selamat lainnya yang masih dalam proses evakuasi adalah Sukirman Satar (Kambani, Sulawesi Tengah), Nirmawati Musa (Buntulia, Gorontalo), Lisda B Laindjong (Buol, Sulawesi Tengah), Ahmad Firli Aprilio Mamonto (Kotamobagu, Sulawesi Utara), dan Alif Rahmat Sandhi (Isimu, Gorontalo).
Kondisi Terkini dan Upaya Evakuasi
Berdasarkan informasi terkini, total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah enam orang, tiga meninggal dan tiga selamat. Empat korban lainnya masih terjebak di hulu sungai, namun menurut informasi dari posko SAR sementara, mereka dalam keadaan selamat.
Posko SAR saat ini tengah mempersiapkan pengiriman logistik dan pakaian kering ke lokasi keberadaan empat korban yang masih terjebak. Upaya evakuasi untuk keempat korban tersebut sedang dilakukan.
"Saat ini posko SAR sementara mempersiapkan pengiriman logistik dan pakaian kering menuju lokasi dimana empat korban berada. Kami berupaya untuk melakukan evakuasi," kata Achril Y. Babyonggo.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya banjir bandang, serta peran penting tim SAR dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban.