Mendikbudristek Dorong Kolaborasi Kampus dan Industri Maritim untuk Indonesia Emas 2045
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri maritim untuk mempercepat industrialisasi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Jakarta, 29 April 2024 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, menyerukan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi Indonesia dengan industri maritim dalam negeri. Langkah ini dinilai krusial untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Pernyataan tersebut disampaikan di Jakarta pada Selasa lalu, menekankan perlunya ekosistem yang mendukung ambisi kemajuan nasional.
Mendikbudristek Brian Yuliarto menegaskan bahwa pembangunan industri dalam negeri merupakan kunci utama kekuatan suatu negara. "Tidak ada negara besar yang tidak memproduksi sesuatu. Nah, inilah saatnya kita mengalami kebangkitan industri! Kita perlu ambisi-ambisi yang besar untuk bisa bersaing dengan negara lain," tegasnya. Ia menyoroti banyaknya industri di Indonesia yang masih berfokus pada perdagangan (trading), mendorong pergeseran menuju industri yang lebih produktif dan berdaya saing global.
Mendikbudristek menekankan pentingnya kapasitas produksi bertaraf internasional untuk mendukung industri besar. Beliau melihat potensi besar dalam kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan tinggi untuk menghasilkan inovasi. Jumlah mahasiswa, dosen, dan peneliti di Indonesia yang melimpah dianggap sebagai aset berharga dalam pengembangan sumber daya manusia dan riset, dengan industri sebagai penggerak utama inovasi.
Penguatan Kolaborasi Kampus dan Industri
Mendikbudristek Brian Yuliarto secara khusus mendorong perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam menciptakan dampak nyata. "Jadi, kami mendorong sebenarnya pendidikan tinggi, universitas, kampus itu harus punya dampak. Jadi kita sangat menunggu, kita sangat terbuka, para industri-industri yang memerlukan riset-riset, kajian-kajian, kita punya begitu banyak kampus-kampus yang siap mendukung untuk melakukan riset-riset inovasi dan pengembangan sumber daya manusia," ujarnya. Kementerian membuka peluang kerja sama dengan berbagai sektor industri untuk riset dan inovasi menuju Indonesia Emas 2045, serta membangun iklim kampus yang berdampak.
Kementerian juga mendukung penguatan kolaborasi dan sinergi antar pelaku maritim untuk mengakselerasi industrialisasi nasional, khususnya di sektor kemaritiman. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis inovasi.
Dukungan terhadap riset dan pengembangan teknologi di bidang maritim juga menjadi fokus utama. Kolaborasi yang erat antara akademisi dan praktisi diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif untuk berbagai tantangan di sektor maritim, seperti pengembangan teknologi kelautan, pengelolaan sumber daya laut, dan peningkatan keamanan maritim.
Harapan Kerja Sama Berkelanjutan
Menanggapi inisiatif tersebut, Direktur Pemasaran PT. PAL Indonesia (Persero), Wiyono Komodjoyo, menyampaikan harapannya akan kerja sama berkelanjutan dalam industrialisasi nasional. "Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mempercepat inovasi, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan nilai tambah melalui kerjasama yang saling menguntungkan," kata Wiyono. Pernyataan ini menunjukkan antusiasme sektor industri terhadap kolaborasi yang diusung oleh Mendikbudristek.
Kerja sama ini diharapkan akan menghasilkan berbagai inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang maritim. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di kancah internasional dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Langkah strategis ini menandai komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri maritim diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang unggul.