Menlu RI dan Dubes Venezuela Bahas Strategi Perkuat Hubungan Bilateral di Berbagai Sektor
Menlu RI dan Dubes Venezuela bertemu membahas penguatan kerjasama ekonomi, politik, sosial budaya, serta peran di forum multilateral dan regional.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, baru-baru ini menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Republik Bolivarian Venezuela untuk Indonesia, Enrique Antonio Acuña Mendoza. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada 16 Mei 2025 ini membahas berbagai upaya untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Kunjungan ini sekaligus menandai penyerahan credential Dubes Mendoza kepada Presiden RI pada 6 Mei 2025, menjadikannya Duta Besar Venezuela ke-8 untuk Indonesia.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. Diskusi meliputi peningkatan kerjasama ekonomi, politik, sosial budaya, serta penguatan peran kedua negara dalam forum multilateral dan regional. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerjasama yang erat akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua negara.
Menlu Sugiono menekankan pentingnya kerjasama dalam memperkuat ketahanan nasional masing-masing negara. Ia juga mendorong implementasi konkret dari perjanjian-perjanjian yang telah disepakati antara Indonesia dan Venezuela. Hal ini diharapkan dapat mempercepat realisasi berbagai program kerjasama yang telah direncanakan.
Fokus pada Penguatan Kerjasama Ekonomi dan Interaksi Antar Masyarakat
Salah satu poin utama dalam pertemuan tersebut adalah upaya mendorong kerjasama ekonomi yang lebih intensif. Kedua belah pihak sepakat bahwa interaksi bisnis yang lebih aktif antara pelaku bisnis dari kedua negara sangat diperlukan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti forum bisnis, pameran dagang, dan pertukaran informasi pasar.
Selain fokus pada kerjasama ekonomi, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya peningkatan interaksi antar masyarakat atau people-to-people contact. Interaksi yang lebih intensif antara pejabat pemerintah kedua negara juga menjadi perhatian. Langkah ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan pemahaman budaya antara kedua negara.
Peningkatan interaksi ini dapat dilakukan melalui berbagai program pertukaran, seminar, dan kegiatan budaya. Dengan saling mengenal lebih dekat, diharapkan akan tumbuh rasa saling percaya dan kerjasama yang lebih solid antara Indonesia dan Venezuela.
Sejarah Panjang Hubungan Baik Indonesia-Venezuela
Indonesia dan Venezuela memiliki sejarah panjang hubungan baik, yang didasari oleh semangat solidaritas sebagai sesama negara anggota Non-Blok. Hubungan diplomatik kedua negara telah terjalin selama 66 tahun, sejak awal pembukaan hubungan pada 10 Oktober 1959. Momentum ini menjadi landasan kuat untuk terus mempererat kerjasama di berbagai bidang.
Venezuela tercatat pernah memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Palu dan mendirikan Politeknik Indonesia-Venezuela di Aceh pasca tragedi Tsunami. Tindakan solidaritas ini menunjukkan kedekatan emosional antara kedua negara. Di sisi lain, Indonesia memiliki Sekolah Indonesia di Venezuela yang menjadi pusat promosi budaya Indonesia melalui pengajaran batik dan angklung.
Kedua negara terus berupaya untuk memperluas kerjasama di berbagai sektor. Dengan fondasi hubungan yang kuat dan komitmen dari kedua belah pihak, kerjasama Indonesia-Venezuela diharapkan akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara.
Pertemuan antara Menlu RI dan Dubes Venezuela ini menjadi langkah positif dalam mempererat hubungan bilateral. Dengan fokus pada kerjasama ekonomi, sosial budaya, dan penguatan peran di forum internasional, Indonesia dan Venezuela siap untuk menghadapi tantangan global bersama.