Musrenbang Anak Ambon: Suarakan Keadilan, Dorong Ambon Menuju Kota Layak Anak
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Ambon 2025 menjadi wadah anak-anak menyuarakan kebutuhan dan keadilan, mendorong Ambon menuju Kota Layak Anak (KLA) yang lebih baik.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Ambon tahun 2025 yang diselenggarakan pada Rabu di Ambon, Maluku, menjadi momentum penting bagi anak-anak untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mereka. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) yang berkeadilan dan memberikan akses bagi seluruh anak di Kota Ambon. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, hadir dan memberikan sambutan penting dalam acara tersebut.
Forum Anak Kota Ambon memfasilitasi Musrenbang Anak ini, memberikan ruang bagi anak-anak untuk menyampaikan langsung apa yang mereka butuhkan kepada pemerintah. Wali Kota Wattimena menekankan pentingnya mendengarkan suara anak-anak, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, dan terlindungi dengan baik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kota Ambon.
Musrenbang Anak ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan kebutuhan riil anak-anak, bukan sekadar keinginan semata. Hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan dalam program pembangunan Kota Ambon. Harapannya, upaya ini akan meningkatkan predikat KLA Kota Ambon dari tingkat Madya di tahun 2023 menuju tingkat Nindya.
Mewujudkan Keadilan dan Kota Layak Anak
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan bahwa Musrenbang Anak memberikan kesempatan berharga bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota. Beliau berharap kegiatan ini menghasilkan gagasan konstruktif untuk mewujudkan KLA dan rasa keadilan bagi seluruh anak di Ambon. "Diharapkan melalui kegiatan ini akan menghasilkan pikiran konstruktif untuk membangun Kota Ambon dalam mewujudkan KLA dan memberikan rasa keadilan kepada seluruh anak-anak," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) Kota Ambon, Megy Lekatompessy, menambahkan bahwa Musrenbang Anak bertujuan menghasilkan dokumen perencanaan yang berfokus pada kebutuhan anak-anak. Dokumen ini akan menjadi dasar kerja sama antara pemerintah, masyarakat, media, swasta, dan berbagai elemen lainnya.
Lekatompessy juga memuji kreativitas dan inovasi anak-anak Ambon yang tergabung dalam Forum Anak Kota Ambon. Beliau melihat Musrenbang Anak sebagai wadah yang tepat untuk menyalurkan kreativitas dan ide-ide mereka demi kemajuan Kota Ambon.
"Anak-anak dari Forum Anak Kota Ambon aktif dalam berbagai kegiatan dan mereka merupakan anak yang kreatif dan inovatif, sehingga kegiatan ini merupakan sarana bagi anak-anak," ujarnya.
Partisipasi Aktif Berbagai Elemen Anak Ambon
Musrenbang Anak melibatkan berbagai perwakilan anak dari berbagai latar belakang. Peserta Musrenbang Anak terdiri dari Forum Anak tingkat kota, desa, dan kelurahan. Selain itu, hadir pula perwakilan siswa SD dan SMP, anggota pramuka, remaja SMTPI, dan remaja masjid. Keikutsertaan beragam elemen anak ini memastikan suara anak-anak dari berbagai lapisan masyarakat terwakili.
Partisipasi aktif anak-anak dalam Musrenbang Anak menunjukkan komitmen mereka untuk ikut membangun kota yang lebih baik. Suara dan aspirasi mereka menjadi bagian penting dalam perencanaan pembangunan Kota Ambon, memastikan bahwa pembangunan kota memperhatikan kebutuhan dan hak-hak anak.
Dengan adanya Musrenbang Anak, diharapkan Kota Ambon dapat semakin maju dan berkembang, menjadi kota yang ramah anak dan memberikan rasa keadilan bagi setiap anak yang tinggal di dalamnya. Proses ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan anak dalam proses pembangunan.
Melalui Musrenbang Anak, Kota Ambon menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan Kota Layak Anak yang sesungguhnya, tempat anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, terlindungi, dan mendapatkan keadilan yang mereka butuhkan.