Pakar Belanda Beri Kiat UMKM Lampung Tembus Pasar Internasional
PUM Netherlands berbagi strategi bisnis dan kiat sukses kepada UMKM Lampung agar mampu menembus pasar internasional, menekankan pentingnya penguasaan pasar lokal dan standar kualitas global.
Bandarlampung, 2 Mei 2024 - UMKM di Bandarlampung mendapat kesempatan berharga untuk meningkatkan daya saing global. Pada Jumat, 2 Mei 2024, PUM Netherlands, organisasi nirlaba Belanda, mengunjungi Rumah BUMN Bandarlampung. Kunjungan ini bertujuan memberikan kiat-kiat bisnis dan strategi bagi UMKM lokal agar mampu menembus pasar internasional. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PLN UID Lampung, PPIK Universitas Bandar Lampung (UBL), dan PUM Netherlands.
Kegiatan yang bertajuk Visitasi Eksternal Stakeholders & Sharing Session ini menghadirkan Prof. Frans Stel, pakar inovasi bisnis dan pengembangan usaha lintas budaya dari PUM Netherlands. Prof. Stel berbagi pengalaman dan pengetahuan selama bertahun-tahun membantu UMKM di berbagai negara berkembang. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah strategis yang terukur untuk mencapai pasar global.
Rumah BUMN Bandarlampung menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ini, memfasilitasi pertemuan antara para ahli internasional dengan pelaku UMKM Lampung. Kerja sama ini menunjukkan komitmen nyata dari berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kapasitas UMKM.
Strategi Tembus Pasar Internasional ala PUM Netherlands
Prof. Frans Stel memaparkan strategi bertahap yang harus dijalankan UMKM untuk menembus pasar internasional. Langkah pertama yang sangat penting adalah menguasai pasar lokal terlebih dahulu. Hal ini membangun pondasi yang kuat berupa produksi yang konsisten, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, serta rantai pasok yang terjamin. "Keberlanjutan dan kualitas adalah kunci sebelum berbicara ekspansi," tegas Prof. Stel.
Untuk produk makanan dan minuman (food & beverage), Prof. Stel mengingatkan standar ketat yang diterapkan di pasar Eropa. UMKM harus memiliki sertifikasi keamanan pangan, informasi nilai gizi yang jelas, dan pelabelan dalam bahasa Inggris. Hal ini krusial untuk memenuhi persyaratan keamanan dan regulasi di pasar internasional.
Sementara itu, bagi UMKM yang bergerak di bidang kerajinan, penentuan segmentasi pasar menjadi sangat penting. Prof. Stel menyarankan pendekatan yang terarah, misalnya melalui kerja sama dengan mitra penjualan di luar negeri atau partisipasi dalam pameran produk yang tepat sasaran. Strategi ini akan membantu produk UMKM masuk ke pasar internasional dengan lebih efektif.
PUM Netherlands sendiri telah berpengalaman membantu ribuan UMKM di lebih dari 30 negara berkembang sejak 1978. Organisasi ini mengirimkan tenaga ahli senior untuk memberikan konsultasi langsung kepada pelaku usaha, membantu mereka naik kelas dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kepala PPIK UBL, Fritz Akhmad Nuzir, menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, korporasi, dan mitra global dalam membangun ekosistem wirausaha yang kuat. Ia melihat kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam memperluas wawasan UMKM lokal tentang standar dan praktik bisnis internasional.
Senada dengan itu, Rio Widya Nugraha, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, menyatakan bahwa PLN tidak hanya fokus pada penyediaan energi, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial. PLN berkomitmen mendukung UMKM binaannya untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin dari sesi ini.
Lispiansi Lestari, CEO Rumah BUMN Bandarlampung dan Srikandi PLN, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan berharga bagi pelaku usaha untuk mewujudkan visi go modern, go digital, go online, dan go modern. Rumah BUMN berkomitmen untuk menjadi wadah pertumbuhan bagi para mitra UMKM.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi UMKM Lampung, membekali mereka dengan pengetahuan dan strategi yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar internasional. Kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, hingga sektor swasta, menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.