Pancasila: Rahasia Sukses Indonesia Kelola Keberagaman, Sekjen Kemenag Ungkap Peran Penting Agama
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, mengungkapkan bahwa Pancasila dan peran agama moderat menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mengelola keberagaman, hal ini disampaikan dalam acara buka puasa bersama di Kemlu RI.
Jakarta, 13 Maret 2025 (ANTARA) - Indonesia, negara dengan beragam suku, agama, dan budaya, telah berhasil mengelola keberagamannya dengan baik. Keberhasilan ini, menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kamaruddin Amin, merupakan buah dari penerapan Pancasila sebagai dasar negara. Pernyataan ini disampaikannya pada acara buka puasa bersama di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Kamis lalu. Acara yang dihadiri oleh perwakilan korps diplomatik, organisasi internasional, dan media ini menyoroti peran penting agama dan Pancasila dalam menjaga kerukunan nasional.
Kamaruddin Amin menekankan bahwa keberhasilan Indonesia dalam merawat keberagaman tidak bisa dilepaskan dari peran agama. Ia melihat agama, khususnya dalam bentuk moderat, sebagai pilar penting dalam menjaga demokrasi, kerukunan, dan perdamaian di Indonesia. Lebih lanjut, ia menambahkan, "Kami sangat bangga Indonesia telah mempraktikkan Islam moderat, Kristen moderat," menunjukkan keyakinannya pada peran agama moderat dalam menciptakan harmoni sosial.
Acara buka puasa bersama, bertajuk 'Pejambon Ifthar 2025', juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono. Dalam sambutannya, Sugiono menekankan pentingnya Ramadan sebagai momen refleksi dan berbagi, sekaligus sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan antar korps diplomatik. Ia berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk berinteraksi dan berdiskusi dalam suasana hangat dan informal, serta memperbarui komitmen bersama dalam menjaga hubungan baik yang telah terjalin.
Pancasila sebagai Landasan Keberagaman
Kamaruddin Amin secara tegas menyatakan bahwa Pancasila merupakan landasan utama keberhasilan Indonesia dalam mengelola keberagaman. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, seperti sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, telah menjadi pedoman dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang inklusif.
Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari telah menciptakan ruang bagi setiap warga negara untuk menjalankan keyakinan dan budayanya masing-masing tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kebangsaan. Hal ini telah menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman yang ada.
Keberhasilan ini, menurut Kamaruddin, juga dipengaruhi oleh peran aktif masyarakat dalam menjaga toleransi dan saling menghormati antarumat beragama. Sikap saling menghargai dan memahami perbedaan menjadi kunci dalam menciptakan kedamaian dan persatuan di tengah keberagaman.
Peran Agama Moderat dalam Keberagaman
Selain Pancasila, Kamaruddin juga menekankan peran penting agama moderat dalam menjaga keberagaman di Indonesia. Ia berpendapat bahwa agama yang moderat telah menjadi instrumen penting dalam mengelola keberagaman dan menciptakan kerukunan antarumat beragama. Agama moderat, menurutnya, mengajarkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan secara damai.
Penerapan ajaran agama yang moderat telah berhasil mencegah konflik antarumat beragama dan menciptakan suasana yang harmonis di tengah masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa agama, bila dipraktikkan secara moderat, dapat menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut, Kamaruddin menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi dan toleransi di tengah masyarakat. Tokoh agama memiliki peran strategis dalam membentuk persepsi dan perilaku masyarakat terhadap keberagaman.
Kesimpulan
Acara 'Pejambon Ifthar 2025' menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman. Pernyataan Sekjen Kemenag menegaskan kembali pentingnya Pancasila dan peran agama moderat sebagai kunci keberhasilan Indonesia dalam mengelola keberagaman. Semoga komitmen ini terus dipertahankan agar Indonesia tetap menjadi contoh bagi negara lain dalam mengelola keberagaman.