Pangdam XIII Merdeka Ajak Prajurit Dukung Pembangunan Nasional
Mayjen TNI Suhardi mengajak prajurit TNI AD di Poso untuk aktif dalam pembangunan nasional, khususnya swasembada pangan, dengan memanfaatkan lahan tidur dan sinergi dengan instansi terkait.
Mayjen TNI Suhardi, Pangdam XIII/Merdeka, mengajak seluruh prajurit TNI Angkatan Darat (AD) untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh beliau saat kunjungan ke Kodim 1307/Poso di Poso, Sulawesi Tengah, Kamis, 23 Januari 2024. Beliau menekankan pentingnya kehadiran TNI AD yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Salah satu program strategis TNI AD yang diunggulkan adalah kontribusi dalam pembangunan nasional, termasuk pencapaian swasembada pangan. Target ambisius telah ditetapkan, yaitu penambahan lahan tanam seluas 251.857 hektare hingga tahun 2025 untuk Korem 132/Tadulako. Kodim 1307/Poso sendiri ditargetkan berkontribusi sebesar 17.957 hektare.
Untuk mencapai target tersebut, Pangdam Suhardi mendorong kerja sama yang erat antara prajurit dengan instansi terkait, seperti Dinas Pertanian setempat. Lebih lanjut, beliau mengajak prajurit untuk menggerakkan masyarakat agar mau memanfaatkan lahan tidur yang ada. Inisiatif ini dinilai krusial untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Tak hanya itu, Pangdam juga menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan kosong milik satuan TNI AD untuk ditanami berbagai komoditas pangan. Penanaman padi, jagung, ubi kayu, dan tanaman hortikultura lainnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi prajurit dan masyarakat sekitar. Langkah ini selaras dengan upaya peningkatan ketahanan pangan.
Selain program ketahanan pangan, Pangdam XIII/Merdeka juga menekankan pentingnya mengoptimalkan program-program TNI AD lainnya. Program swadaya dan swakelola satuan, manunggal air, dan bersatu dengan alam dinilai perlu ditingkatkan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam kunjungannya, Mayjen TNI Suhardi juga mengingatkan pentingnya profesionalisme dan kedisiplinan prajurit dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Beliau berharap prajurit senantiasa memegang teguh nilai-nilai Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan Delapan Wajib TNI sebagai pedoman moral dan etika dalam pelaksanaan tugas.
Sebagai penutup, Pangdam Suhardi mengajak prajurit untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap TNI AD. Dengan begitu, TNI AD diharapkan dapat terus menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional dan membawa perubahan positif bagi Indonesia. Profesionalisme, kedisiplinan, dan pengabdian tulus menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.