Pemkab Aceh Selatan Gratiskan Layanan Bajak Sawah, Tingkatkan Produktivitas Petani
Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan meluncurkan program unggulan berupa layanan bajak sawah gratis untuk membantu petani meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan, dengan total lahan mencapai 875,54 hektare.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan memberikan angin segar bagi para petani di daerah tersebut. Program layanan bajak sawah gratis diluncurkan untuk membantu mempercepat dan mengefisienkan persiapan lahan, sekaligus mengurangi beban biaya produksi. Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Bupati Aceh Selatan, Mirwan, pada Selasa di Aceh Selatan, sebagai program prioritas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
Layanan ini merupakan janji kampanye Bupati Mirwan dan Wakil Bupati Baital Mukadis saat Pemilihan Kepala Daerah 2024. Mirwan menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian Aceh Selatan, dan program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk mendukung para petani. Dengan mengurangi biaya produksi, diharapkan pendapatan dan kesejahteraan petani dapat meningkat secara signifikan.
Program bajak sawah gratis ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga untuk mendukung program nasional ketahanan pangan. Pemkab Aceh Selatan optimistis program ini akan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan perekonomian masyarakat Aceh Selatan secara keseluruhan, dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan.
Layanan Bajak Sawah Gratis: Tiga Pola Pelaksanaan
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan, Nyaklah, menjelaskan bahwa program ini memiliki tiga pola pelaksanaan. Pertama, Pemkab Aceh Selatan menyediakan alat mesin pertanian (alsintan) dan menanggung seluruh biaya bajak sawah. Kedua, kelompok tani menyediakan alsintan, sementara Pemkab Aceh Selatan menanggung seluruh biaya operasional. Ketiga, pihak ketiga yang mengerjakan pembajakan sawah, dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Aceh Selatan.
Ketiga pola ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai kondisi dan kemampuan kelompok tani di Aceh Selatan. Fleksibelitas ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak petani dan memastikan keberhasilan program.
Total areal persawahan yang ditargetkan mencapai 875,54 hektare, tersebar di delapan kecamatan. Kecamatan Labuhanhaji Timur memiliki areal terluas yang akan mendapatkan layanan ini, yaitu sekitar 202,46 hektare.
Persyaratan Mendapatkan Layanan
Nyaklah juga menjelaskan persyaratan untuk mendapatkan layanan bajak sawah gratis. Petani perlu mengajukan surat permohonan yang dilengkapi dengan identitas diri dan surat keterangan dari kepala desa setempat. Permohonan tersebut akan diverifikasi sebelum layanan diberikan. Proses verifikasi ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan transparan.
Dengan adanya persyaratan yang jelas, diharapkan program ini dapat berjalan dengan tertib dan adil bagi seluruh petani yang berhak menerimanya. Proses pengajuan yang mudah dan transparan diharapkan dapat meminimalisir potensi penyimpangan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Aceh Selatan dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para petani. Dengan dukungan pemerintah daerah dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, program ini berpotensi untuk menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam meningkatkan sektor pertanian.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan meningkatkan produktivitas padi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras dan memperkuat ketahanan pangan dalam negeri.