Pemkab Bangka Barat Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Arsip Desa
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat meningkatkan pengelolaan arsip desa untuk pemerintahan yang efektif dan pelayanan publik berkualitas, dengan evaluasi dan pembinaan terhadap 26 desa.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, gencar meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di tingkat desa. Langkah ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat, Rohadi, di Mentok pada Rabu, 14 Mei 2025.
Menurut Rohadi, "Dengan meningkatnya kualitas tata kelola kearsipan pada pemerintah desa, kami yakin penyelenggaraan pemerintahan desa akan semakin baik sehingga pelayanan publik semakin berkualitas."
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkab Bangka Barat bekerja sama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat. Mereka melaksanakan kegiatan evaluasi dan pembinaan pengelolaan arsip dinamis tahap I, yang diikuti oleh 26 kepala desa dan pengelola arsip desa. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang telah dilakukan pada bulan Februari 2025.
Evaluasi Pengelolaan Arsip Desa di Bangka Barat
Kegiatan evaluasi ini difokuskan untuk mengukur peningkatan kinerja pengelolaan arsip desa setelah mendapatkan pembinaan. Rohadi menjelaskan, "Kegiatan ini dihadiri 26 kepala desa bersama pengelola kearsipan pemerintah desa. Setelah sosialisasi, kegiatan yang dilaksanakan kali ini merupakan bentuk evaluasi kinerja dari para pengelola kearsipan di pemerintah desa. Kita ingin mengetahui seberapa besar peningkatan pengelolaan kearsipan sebelum dan sesudah dilakukan pembinaan."
Hasil evaluasi menunjukkan perkembangan yang signifikan. Seluruh desa yang dievaluasi telah memiliki Surat Keputusan (SK) pengelola kearsipan. Sebanyak 90 persen desa telah memiliki Daftar Arsip Aktif (DAA), dan 60 persen memiliki 'Records Center' yang layak dan terpisah dari aset desa lainnya. Peningkatan penggunaan aplikasi Srikandi juga terlihat signifikan, terutama di Desa Penyampak.
Rohadi menambahkan, "Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian peningkatan kinerja pemerintah desa dan para kepala desa yang kita evaluasi ini. Kami meyakini kepala desa dan perangkat desa memiliki keinginan untuk meningkatkan pengelolaan arsip dinamis pada pemerintah daerah masing-masing, bahkan diharapkan ada salah satu desa yang bisa dijadikan model bagi desa lainnya."
Dukungan Peningkatan Layanan Kearsipan Desa
Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat, Idza Fadjri, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan evaluasi ini. Ia menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang baik dalam mewujudkan administrasi desa yang akuntabel, transparan, dan tertib.
Menurut Idza Fadjri, "Kami mendukung kegiatan ini untuk peningkatan kualitas layanan kearsipan serta menekankan pentingnya arsip dalam penatausahaan administrasi desa yang akuntabel, transparan, dan tertib administrasi. Kegiatan evaluasi dibutuhkan agar seluruh kepala desa mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengelolaan kearsipan."
Dengan adanya evaluasi dan pembinaan ini, diharapkan pengelolaan arsip di desa-desa Kabupaten Bangka Barat akan semakin tertib dan terstruktur. Hal ini akan berdampak positif pada transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa, serta pada akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak desa di Kabupaten Bangka Barat dapat menerapkan standar pengelolaan arsip yang baik, sehingga tercipta sistem pemerintahan desa yang modern, efisien, dan akuntabel. Program pembinaan dan evaluasi ini akan terus berlanjut untuk memastikan keberhasilannya dalam jangka panjang.