Pemkab Jayawijaya Usul Polisi Baliem Jaga Kamtibmas, Wujudkan Jayawijaya yang Aman
Pemkab Jayawijaya berinisiatif membentuk polisi adat Baliem untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, bekerja sama dengan aparat keamanan negara.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, meluncurkan inisiatif pembentukan polisi adat Baliem guna meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Inisiatif ini diumumkan Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, di Wamena pada Minggu, 9 September 2023. Langkah ini merupakan bagian dari visi misi Pemkab Jayawijaya untuk menciptakan daerah yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warganya.
Bupati Murib menjelaskan bahwa pembentukan polisi adat Baliem merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman. Menurutnya, kehadiran polisi adat ini akan melengkapi peran aparat keamanan negara yang sudah ada, seperti Kepolisian dan TNI. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang efektif dalam menjaga keamanan.
"Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam ancaman sehingga salah satunya dengan dibentuknya polisi (adat) Baliem," kata Bupati Murib seperti dikutip dari Antara. Ia menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi yang baik antar seluruh elemen keamanan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Jayawijaya.
Polisi Baliem: Garda Terdepan Keamanan Masyarakat
Strategi peningkatan kamtibmas yang diusung Pemkab Jayawijaya melibatkan operasi keamanan sepanjang hari. Operasi ini akan melibatkan tiga unsur utama: Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), polisi adat Baliem, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ketiga unsur ini akan bekerja sama dan saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Ketiga unsur ini harus saling membantu dalam menciptakan kondisi kamtibmas yang aman di Jayawijaya sehingga masyarakat bebas melakukan aktivitas apapun," ujar Bupati Murib. Ia berharap sinergi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap situasi keamanan di wilayah tersebut.
Proses perekrutan anggota polisi adat Baliem akan dilakukan secara selektif. Pemkab Jayawijaya akan memilih tokoh-tokoh pemuda yang berasal dari 40 distrik di Jayawijaya. Proses seleksi ini bertujuan untuk mendapatkan individu-individu yang tepat dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan masyarakat setempat.
Tugas dan Peran Polisi Baliem
Tugas utama polisi adat Baliem adalah menciptakan kedamaian dan ketertiban di Kabupaten Jayawijaya. Karena direkrut dari kalangan masyarakat, mereka diharapkan mampu memahami dinamika sosial dan budaya masyarakat setempat dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan pencegahan dini terhadap potensi konflik atau gangguan kamtibmas.
"Tugas polisi Baliem bagaimana dapat menciptakan kedamaian di Kabupaten Jayawijaya, karena pembentukan dari masyarakat sehingga mereka lebih tahu apa yang akan dilakukan masyarakat sehingga sedini mungkin dapat dicegah," jelas Bupati Murib. Pemahaman mendalam tentang masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan polisi adat Baliem dalam menjalankan tugasnya.
Polisi adat Baliem juga akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan aparat keamanan negara, seperti Polri, TNI, dan Satpol PP. Kerjasama ini penting untuk memastikan penanganan yang terintegrasi dan efektif terhadap berbagai permasalahan kamtibmas.
Harapan Pemkab Jayawijaya
Pemkab Jayawijaya berharap dengan adanya polisi adat Baliem, situasi kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya akan membaik secara bertahap. Kolaborasi antara polisi adat dan aparat keamanan negara diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat Jayawijaya untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Tentu mereka akan bekerja sama dan saling komunikasi dengan aparat negara seperti polisi dan TNI serta Satpol PP dalam menegakkan kondisi kamtibmas yang baik," pungkas Bupati Murib. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkab Jayawijaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayahnya melalui pendekatan yang inovatif dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Kabupaten Jayawijaya sebagai ibu kota Papua Pegunungan dapat menjadi daerah yang aman dan damai, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman.