Pemkab Manokwari Gerakkan Penanaman Pangan Lokal Dukung Program MBG
Pemkab Manokwari luncurkan gerakan tanam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, melaksanakan gerakan penanaman tanaman pangan pokok. Gerakan ini diinisiasi untuk mendukung kelancaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Bupati Manokwari, Hermus Indou, memimpin langsung gerakan ini pada Jumat, 7 Juli 2023, di Manokwari. Tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dan memastikan keberhasilan program MBG di wilayah tersebut.
Bupati Indou menekankan pentingnya program ini. Ia menginstruksikan seluruh perangkat daerah, mulai dari kepala distrik, lurah, hingga kepala kampung, untuk memanfaatkan lahan kosong guna menanam berbagai jenis tanaman pangan pokok. "Saya menginstruksikan kepada seluruh pimpinan OPD, kepala distrik, lurah, dan kepala kampung, agar memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami sejumlah varian makanan pokok," tegas Bupati Indou.
Langkah ini merupakan bentuk dukungan penuh Pemkab Manokwari terhadap Program MBG, yang merupakan program unggulan pemerintah. Pemkab Manokwari berkomitmen agar seluruh anak sekolah di Manokwari dapat merasakan manfaat dari program ini. Gerakan menanam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap tercapainya tujuan tersebut.
Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Ekonomi
Sasaran dari gerakan tanam ini cukup ambisius. Pemkab Manokwari menargetkan setiap kampung dapat memproduksi satu jenis produk pangan lokal tertentu. Jenis tanaman yang ditargetkan meliputi sayur mayur, cabai, padi, dan berbagai komoditas pangan lainnya. Bupati dan Wakil Bupati Manokwari secara langsung memantau jalannya program ini untuk memastikan efektivitasnya.
Gerakan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ketahanan pangan. Lebih jauh lagi, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Hasil panen dari gerakan tanam ini akan dibeli oleh pengelola Program MBG. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Manokwari.
Inovasi dan Pembentukan Satgas Ketahanan Pangan
Pemkab Manokwari berkomitmen untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pemkab berencana membentuk satuan tugas (satgas) ketahanan pangan daerah. Satgas ini akan berperan penting dalam mengawasi, mengelola, dan mengembangkan program ketahanan pangan di Manokwari.
Pembentukan satgas ini menunjukkan keseriusan Pemkab Manokwari dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan. Dengan adanya satgas ini, diharapkan pengelolaan program ketahanan pangan dapat lebih terarah, terkoordinasi, dan efektif. Inovasi dan strategi yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program MBG dan gerakan menanam ini saling berkaitan erat. Keberhasilan Program MBG sangat bergantung pada ketersediaan pangan lokal yang cukup. Gerakan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal untuk mendukung kelancaran Program MBG dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manokwari.
Dengan adanya sinergi antara program MBG dan gerakan menanam ini, diharapkan dapat tercipta ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan di Kabupaten Manokwari. Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah yang menjadi sasaran utama Program MBG.
Melalui berbagai upaya inovatif dan kolaboratif, Pemkab Manokwari berupaya untuk membangun sistem ketahanan pangan yang handal dan berkelanjutan. Komitmen ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya.