Pemkab Parigi Moutong Prioritaskan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Angka Turun Signifikan!
Pemkab Parigi Moutong sukses menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 6,2 persen menjadi 1,3 persen di 2024 lewat berbagai program kolaboratif dan intervensi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan. Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai program kolaboratif yang diprioritaskan oleh pemerintah daerah. Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan, menjelaskan bahwa penanganan kemiskinan merupakan isu serius yang ditangani secara lintas sektoral.
Selama tiga tahun terakhir, angka kemiskinan ekstrem di Parimo mengalami penurunan drastis, dari 6,2 persen menjadi 1,3 persen pada tahun 2024. Pencapaian ini tidak lepas dari intervensi berbagai program, salah satunya adalah gerakan cepat pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Program ini mendapat dukungan dana hibah dari Pemprov Sulteng sebesar Rp8 miliar.
Program tersebut telah memberikan dampak positif bagi 813 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan: Palasa, Tinombo, Tinombo Selatan, Sidoan, dan Tomini. Selain itu, Pemkab Parimo juga fokus pada peningkatan aksesibilitas, khususnya di wilayah pemukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) di pegunungan. Pembukaan akses jalan ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.
Strategi Pemkab Parimo dalam Mengatasi Kemiskinan Ekstrem
Pemkab Parimo menyadari bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan cukup kompleks, meliputi aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Oleh karena itu, strategi penanggulangan kemiskinan dilakukan secara simultan dan melibatkan berbagai sektor. "Akses jalan penting, supaya masyarakat KAT mudah menjual hasil produksi sekaligus menekan biaya transportasi," jelas Irwan mengenai pentingnya infrastruktur dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Program gerakan cepat pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan. Dengan anggaran yang cukup besar, program ini berhasil mengintervensi ratusan KK, memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Parimo dalam memberdayakan masyarakat.
Selain itu, upaya membuka akses jalan di wilayah pegunungan juga merupakan langkah strategis. Dengan akses yang lebih mudah, masyarakat KAT dapat lebih mudah memasarkan produk mereka dan mengurangi biaya transportasi. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Data Kemiskinan di Parigi Moutong
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan di Parigi Moutong dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, angka kemiskinan mencapai 17 persen. Angka tersebut kemudian turun menjadi 14,6 persen pada tahun 2023 dan 14,2 persen pada tahun 2024. Penurunan ini menunjukkan efektivitas program-program yang telah dijalankan oleh Pemkab Parimo.
Meskipun angka kemiskinan secara umum menurun, Pemkab Parimo tetap fokus pada penanggulangan kemiskinan ekstrem. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan angka kemiskinan ekstrem dapat terus ditekan hingga mencapai target yang telah ditetapkan. Pemkab Parimo berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Pemkab Parigi Moutong telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Melalui berbagai program dan strategi yang terintegrasi, pemerintah daerah berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengentasan kemiskinan.