Pemkab Rejang Lebong Ajak Anak Yatim Bermain di Danau Mas Harun Bastari
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mengajak 35 anak yatim dari Panti Asuhan Ar Rayhan untuk menikmati berbagai wahana di Danau Mas Harun Bastari secara gratis selama libur Lebaran 2025.
Rejang Lebong, Bengkulu, 06 April 2025 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memberikan kejutan menyenangkan bagi puluhan anak yatim piatu pada libur Lebaran 2025. Mereka diajak mengunjungi dan menikmati keindahan serta wahana di obyek wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB). Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Rejang Lebong terhadap kesejahteraan anak-anak yatim, memberikan mereka kesempatan untuk merasakan kebahagiaan layaknya anak-anak lainnya.
Sebanyak 35 anak yatim dari Panti Asuhan Ar Rayhan Rejang Lebong berkesempatan menikmati berbagai wahana permainan di DMHB secara gratis. Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memperhatikan hak-hak anak yatim. Kerja sama dengan pengelola DMHB memfasilitasi kunjungan ini, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak tersebut.
Lokasi DMHB yang berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, menjadi tempat yang tepat untuk kegiatan ini. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan aksesibilitas dan berbagai wahana yang dapat dinikmati oleh anak-anak. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momen kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan memberikan dampak positif bagi mereka.
Kunjungan Menyenangkan di Danau Mas Harun Bastari
Anak-anak yatim dari Panti Asuhan Ar Rayhan tampak antusias menikmati berbagai wahana yang tersedia di DMHB. Mereka dengan riang bermain perahu kano, mencoba tantangan flying fox, berkeliling danau dengan perahu ketek, menaiki perahu bebek, dan bermain di istana balon. Semua wahana tersebut dapat mereka nikmati secara gratis berkat kerjasama Pemkab Rejang Lebong dan pengelola DMHB.
Bupati Fikri menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan bergiliran dengan panti asuhan lain di Rejang Lebong. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Rejang Lebong untuk terus memperjuangkan hak-hak anak yatim dan memberikan mereka kesempatan untuk menikmati fasilitas umum dan rekreasi. "Untuk ke depannya kegiatan ini akan dilakukan secara kontiniyu, dan akan dilakukan bergiliran dengan panti asuhan lainnya, sehingga hak-hak anak yatim wajib diperjuangkan oleh Pemkab Rejang Lebong," terang Bupati Fikri.
Benny Irawan, pengelola obyek wisata DMHB, menjelaskan bahwa pihaknya dengan senang hati mendukung kegiatan ini. "Kegiatan ini dalam rangkaian berbagi kebahagiaan di momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Anak yatim ini memiliki hak yang sama untuk mendapatkan hak hiburan dan sebagainya," ujar Benny.
Apresiasi dari Panti Asuhan Ar Rayhan
Mardiono, pimpinan Rumah Yatim Ar Rayhan Rejang Lebong, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada anak-anak asuhnya. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak panti asuhannya untuk menikmati wahana di DMHB secara gratis. "Alhamdulillah ini sangat luar biasa sekali, dan baru ini kami dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri ini mengajak anak-anak untuk masuk ke sini secara gratis. Ini sebuah terobosan yang bagus untuk anak-anak panti, mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut untuk anak-anak panti asuhan lainnya," ujarnya.
Dari total 40 anak yatim di panti asuhan tersebut, sebanyak 35 anak ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka berasal tidak hanya dari Rejang Lebong dan Bengkulu, tetapi juga dari beberapa daerah di Sumatera Selatan. Kunjungan ini memberikan pengalaman berharga dan kenangan indah bagi anak-anak yatim selama libur Lebaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih memperhatikan kesejahteraan anak-anak yatim dan memberikan mereka kesempatan untuk menikmati fasilitas umum dan rekreasi. Dengan memberikan akses yang sama terhadap hiburan dan rekreasi, diharapkan anak-anak yatim dapat merasakan kebahagiaan dan tumbuh kembang secara optimal.
Kegiatan positif ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pengelola obyek wisata dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.