Pemkab Sigi Dorong Peningkatan Produksi Pertanian: Fokus pada Kesejahteraan Petani
Pemkab Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak seluruh OPD untuk fokus meningkatkan produksi pertanian guna menyejahterakan petani dan menjadikan Sigi sebagai daerah pertanian maju.
Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, menekankan pentingnya peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pernyataan ini disampaikan pada Minggu di Desa Kotapulu. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan di Sigi sangat bergantung pada kemajuan sektor pertanian, mengingat mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.
Intjenae mengingatkan bahwa Kabupaten Sigi merupakan daerah yang berbasis pertanian. Oleh karena itu, ia menyerukan intervensi pemerintah daerah yang lebih besar untuk mendukung pengembangan lahan pertanian dan peningkatan produktivitas petani. Hal ini penting mengingat peran Sigi sebagai daerah penyangga bagi Kota Palu dan kontribusi potensial terhadap Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Lebih lanjut, Bupati Rizal Intjenae menyampaikan komitmennya untuk menyejahterakan para petani di Kabupaten Sigi. Ia melihat potensi besar yang dimiliki sektor pertanian dan ingin memastikan para petani dapat menikmati hasil kerja keras mereka. Kemajuan sektor pertanian diyakini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Dorongan Peningkatan Produksi Pertanian di Kabupaten Sigi
Pemkab Sigi mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersinergi dalam meningkatkan produksi pertanian. Hal ini mencakup penyediaan berbagai dukungan bagi para petani, seperti ketersediaan bibit unggul, pupuk berkualitas, alat mesin pertanian modern, dan subsidi bahan bakar. Dengan dukungan yang komprehensif ini, diharapkan produktivitas pertanian di Sigi dapat meningkat secara signifikan.
Salah satu contoh daerah yang menjadi fokus perhatian adalah Kecamatan Palolo. Di wilayah ini, masyarakatnya aktif menanam padi, jagung, dan tomat. Keberhasilan pertanian di Palolo menjadi bukti nyata kemauan dan kemampuan masyarakat dalam bercocok tanam, sehingga pemerintah daerah perlu hadir untuk memberikan solusi dan dukungan yang tepat.
Pemerintah Kabupaten Sigi menyadari pentingnya data akurat terkait luas lahan pertanian. Data ini sangat krusial untuk perencanaan dan pengalokasian sumber daya yang tepat sasaran. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, luas lahan pertanian mencapai 15.280 hektare. Data ini telah divalidasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sigi.
Strategi Pemkab Sigi dalam Meningkatkan Sektor Pertanian
Pemerintah Kabupaten Sigi telah dan akan terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui optimalisasi sektor pertanian. Upaya ini mencakup beberapa strategi kunci, antara lain:
- Penyediaan Bibit Unggul: Pemkab Sigi memastikan ketersediaan bibit unggul yang sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan petani.
- Ketersediaan Pupuk Berkualitas: Pemberian pupuk yang berkualitas dan tepat guna untuk meningkatkan hasil panen.
- Alat Mesin Pertanian Modern: Pengadaan dan penyediaan alat mesin pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
- Subsidi Bahan Bakar: Pemberian subsidi bahan bakar untuk mengurangi beban biaya operasional petani.
Dengan dukungan yang komprehensif ini, diharapkan para petani di Kabupaten Sigi dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Sigi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian yang maju dan berkelanjutan.
Data yang akurat mengenai luas lahan pertanian, yang telah divalidasi oleh BPN, menjadi dasar penting dalam perencanaan dan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Sigi. Dengan data yang valid, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mendukung program peningkatan produksi pertanian.
Keberhasilan program peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Sigi akan berdampak positif tidak hanya bagi kesejahteraan petani, tetapi juga bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. Sigi memiliki potensi besar untuk menjadi daerah pertanian yang maju dan berkontribusi signifikan bagi perekonomian Sulawesi Tengah, bahkan untuk IKN.