Pemkot Cirebon Izinkan Study Tour Edukatif, Prioritaskan Aspek Pembelajaran
Pemerintah Kota Cirebon mengizinkan study tour berbasis edukasi bagi satuan pendidikan, dengan syarat berorientasi pembelajaran dan mematuhi aturan Pemprov Jabar.
Pemerintah Kota Cirebon memberikan lampu hijau bagi sekolah-sekolah di wilayahnya untuk kembali menyelenggarakan kegiatan study tour. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu kegiatan tersebut harus berfokus pada aspek edukatif dan sepenuhnya mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, pada Sabtu lalu di Cirebon.
Agus Sukmanjaya menegaskan bahwa study tour, jika dirancang dengan baik, dapat memberikan manfaat positif bagi para siswa. Menurutnya, kegiatan ini tetap relevan dengan proses pembelajaran, selama tidak berorientasi komersial atau sekadar hiburan semata. Ia menekankan pentingnya penyelenggaraan study tour yang selaras dengan tujuan pendidikan dan pembentukan karakter siswa di luar lingkungan kelas. "Sebetulnya study tour masih sangat relevan dengan pembelajaran, selama tidak menjadi komersial dan ajang hura-hura," tegas Agus.
Kebijakan ini mengacu pada Surat Edaran Penjabat Gubernur Jawa Barat Nomor: 64/PK.01/Kesra tentang Study Tour pada Satuan Pendidikan. Surat edaran tersebut mendorong sekolah untuk melaksanakan study tour di dalam wilayah Provinsi Jawa Barat, dengan tujuan edukatif seperti mengunjungi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Cirebon untuk mendukung pengembangan pendidikan di daerahnya.
Study Tour sebagai Sarana Pertukaran Budaya dan Pengetahuan
Agus Sukmanjaya juga menyoroti potensi study tour sebagai sarana pertukaran pengetahuan dan wawasan antar daerah di Jawa Barat. Ia memberikan contoh, siswa dari Cirebon dapat belajar ke Tasikmalaya atau Bandung, dan sebaliknya. Kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi kabupaten/kota di Jawa Barat untuk saling memperkenalkan kekayaan budaya masing-masing. "Misalnya siswa dari Cirebon bisa belajar ke Tasikmalaya atau Bandung. Ini momentum bagi kabupaten/kota untuk saling mengenalkan budaya," ujarnya.
Selain aspek edukatif, Agus juga mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap kegiatan study tour. Hal ini meliputi kelayakan bus yang digunakan dan jalur perjalanan yang akan ditempuh. Semua sekolah juga diwajibkan untuk melaporkan pelaksanaan study tour kepada dinas terkait sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Langkah ini mendapat dukungan dari Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, M Fahmi Mirza Ibrahim. Ia mendukung pelaksanaan study tour selama kegiatan tersebut selaras dengan kurikulum dan tujuan pendidikan. Fahmi menekankan pentingnya nilai tambah dari kegiatan ini, berupa pengalaman belajar yang berharga bagi siswa, tanpa menjadi beban bagi orang tua. "Kami pun mengingatkan agar sekolah melakukan sosialisasi secara menyeluruh sebelum kegiatan berlangsung untuk menjaga transparansi dan kepercayaan publik," tambahnya.
Aspek Keselamatan dan Transparansi dalam Study Tour
Pemkot Cirebon menekankan pentingnya aspek keselamatan dan transparansi dalam pelaksanaan study tour. Sekolah-sekolah diwajibkan untuk memastikan kelayakan transportasi dan merencanakan rute perjalanan yang aman. Selain itu, transparansi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan study tour juga sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. Sosialisasi yang menyeluruh kepada orang tua siswa menjadi kunci keberhasilan hal ini.
Dengan adanya peraturan ini, diharapkan study tour dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dan berdampak positif bagi perkembangan siswa. Fokus pada aspek edukatif dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku akan memastikan kegiatan ini berjalan lancar dan sesuai dengan tujuannya.
Secara keseluruhan, kebijakan ini menunjukkan komitmen Pemkot Cirebon dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Dengan mengizinkan study tour yang berorientasi edukasi, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang berharga dan memperkaya wawasan para siswa.